KEEROM | Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Inilah yang diperlihatkan masyarakat di Kampung Gudang Garam, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua. Tak hanya itu, kecintaan terhadap Polri juga tergambar di kampung tersebut.
“Kami di sini kerja gotong royong bersama-sama, karena ada satu warga yang mau membuka lahan seluar 50 x 100 meter,” kata Ketua Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam) Mumaya Kogoya di sela-sela aktivitasnya kepada media ini, Kamis (10/11/2022).
Gotong royong membuka lahan milik Derina Enumbi, salah satu warga kampung Gudang Garam tersebut, nantinya akan ditanami keladi, betatas, pepaya dan jagung guna menunjang ekonomi keluarga.
“Kami semua disini bekerjasama mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Ada yang bertugas mencari sayur mayur untuk dimasak, mencari kayu bakar dan lainnya. Semua sudah punya tugas masing-masing sebelum gotong rotong dimulai,” ujarnya.
Menurutnya, suka dan duka harus sama-sama dirasakan. Dirinya selama menjadi Bamuskam mengatakan, semua masyarakat di kampung itu kompak dalam segala hal dan suatu keharusan membantu jika ada warga yang membutuhkan.
“Kami juga sangat sayang dengan pak Polisi Bhabinkamtibmas yang selalu siap 1×24 jam, jika setiap saat dibutuhkan masyarakat. Contohnya seperti hari ini, mendengar ada warga buka lahan, pak Bhabinkamtibmas datang juga sumbang tenaga,” kata Mumaya.
Di tempat yang sama, Brigpol Syahrul selaku Bhabinkamtibmas Kampung Gudang Garam sebagai perpanjang tangan kepolisian, tetap menjunjung tinggi kebersamaan bersama mereka. Karena, dirinya juga awalnya warga sipil sebelum menjadi polisi.
“Ini sudah tugas kami sebagai bhabinkamtibmas, selain menjaga keamanan, kami juga harus berbaur bersama masyarakat dalam kehidupan sosial,” kata Brigpol Syahrul.
Sementara itu, Gembala sidang di Jemaat GIDI Listra Gudang Garam Terpaus Wea mengaku bangga menjadi satu bagian dari umat Tuhan Yang Maha Esa terkhusus sebagai warga kampung Gudang Garam, lantaran saling tolong menolong seperti yang terjadi hari ini.
“Ini menjadi contoh yang baik bagi kita semua, terlebih bagi anak-anak penerus bangsa. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pak polisi yang siap setiap saat, walaupun tadi datang dalam keadaan basah kuyup karena kehujanan,” kata Terpaus Wae.
Gotong royong membuka lahan pertanian seorang warga ini berlangsung sejak pagi sekitar pukul sembilan hingga sore hari. Suasana dipenuhi rasa kekeluargaan saat makan bersama dibawah rimbunnya pepohonan.
Tinggalkan Balasan