TIMIKA | Satu buah granat diduga masih aktif yang ditemukan seorang pekerja di sekitar jembatan Waker II area SP 5, Mimika, Papua pada Rabu, 18 November 2020, kini masih diamankan di Mako Batalyon B Satbrimobda Papua, jalan Agimuga-Mile 32.
Hal tersebut disampaikan Komandan Batalyon (Danyon) B Pelopor, AKP Ramadhona saat di konfirmasi Seputarpapua.com via telepon, Kamis (19/11).
“Masih dalam pengamanan. Itu masih diperiksa sama tim kami, cuma kami masih belum terima laporannya. Nanti kalau sudah ada laporannya kami langsung tembuskan ke Kapolres,” katanya.
Saat ditanya apakah granat yang diketahui jenis GT-5PE A2 buatan PT Pindad ini akan dimusnahkan, kata Ramadhona, pihaknya saat ini hanya sebatas mengamankan agar granat tersebut dalam kondisi aman.
“Terkait apakah mau dimusnahkan, itu masih belum ada pembicaraan kesana, masih menunggu petunjuk langsung pimpinan,” katanya.
Granat ini pertama kali ditemukan Nanang Riyadi (39) saat mengecek tabung oksigen dibawah jembatan ketika hendak melakukan pengelasan jembatan.

Saat itu ia menemukan sebuah granat nanas didekat tabung oksigen. Kemudian granat itu diambil lalu diletakkan diatas runtuhan beton.
Temuan itu kemudian disampaikan ke pihak TNI dan Kepolisian setempat, lalu ditangani dan diamankan ke Mako Brimob.
Granat GT-5PE A2 buatan PT Pindad ini adalah jenis granat dengan daya ledak berfrekmentasi. Dengan jenis isian TNT powder atau bubuk TNT mampu memberikan efek ledakan dan frekmentasi, dan menjadikannya efektif untuk tujuan penetrasi.
Granat ini dilengkapi dengan detonator jenis percussion, double safety pin dan clip memberikan tingkat keamanan yang tinggi bagi para personel aparat keamanan yang menggunakannya.