TIMIKA | Mathius Waroi, putra asli Papua yang menjadi wasit pada pertandingan biliar pekan olahraga nasional (PON) XX Papua meminta sedikit bonus dari Gubernur Papua Lukas Enembe.
Wasit cabor biliar berusia 40 tahun itu pada pelaksanaan PON XX Papua yang berlangsung di Timika bersama 17 wasit lainnya merupakan wasit asal Provinsi Papua.
Ada pun 18 wasit asal Provinsi Papua itu, lima diantaranya termasuk Mathius sudah berlisensi.
“Saya didalam gedung besar ini saya sendiri yang anak Papua. Saya membawahi 4 wasit nasional dan 13 asisten wasit,” ungkapnya kepada SeputarPapua, Jumat (15/10/2021).
Mathius mengungkapkan, seperti diketahui Gubernur Papua menjanjikan bonus mulai Rp300 juta hingga Rp1 miliar kepada para atlet Papua peraih medali.
Ia berharap para wasit juga bisa diperhatikan nasibnya.
“Kalau memang bisa, bapa bisa perhatikan kami punya nasib. Ada bonus-bonus kecil lah,” kata Mathius yang sehari-hari bekerja sebagai buruh di Gudang Dolog PD Irian Bakti di Jayapura.
Sejak 2004 Mathius sudah memulai debutnya sebagai wasit biliar pada ajang Pelatda di Jayapura.
Pada 2011, dia mulai mejadi wasit di tingkat nasional mulai dari event pra-PON, kejurnas hingga PON mulai dari PON Riau, PON Jawa Barat dan yang ketiga kalinya PON Papua tahun 2021.
- Tag :
- Bonus Atlet,
- Mathius Waroi,
- PON Papua
Tinggalkan Balasan