MANOKWARI | Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyebutkan bahwa kartu prakerja yang diberikan Pemerintah Pusat kepada Provinsi Papua Barat diperkirakan mencapai 25 ribu lebih.
Ia mengatakan, pandemi corona sudah memukul berbagai sektor. Pemerintah pusat dan daerah pun sudah merevisi target pendapatan dan belanja tahun 2020.
Selain kesehatan, sebut gubernur, pergeseran anggaran juga diarahkan pada penanganan dampak sosial dan ekonomi masyarakat akibat pandemi.
“Sekarang semua sedang bergotong royong. Dari pemerintah pusat, provinsi sampai kabupaten/kota, termasuk dalam hal pengalokasian anggaran untuk jaring pengaman sosial atau JPS,” ucap gubernur di Manokwari, Minggu (26/4).
Terkait kartu prakerja, lanjut Dominggus, semula pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan memberikan jatah bagi Papua Barat sebanyak 25 ribu lembar. Hal itu sudah ditindaklanjuti dan data sudah diserahkan ke pusat.
“Saya sudah komunikasi dengan kepala dinas, untuk memenuhi jatah 25 ribu itu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Papua Barat menginput data dari kabupaten/kota. Setelah terkumpul datanya pun langsung diserahkan ke pusat,” sebut Dominggus lagi.
Selanjutnya, kata gubernur, pusat memberikan tambahan waktu dari tanggal 20 hingga 24 April 2020 untuk input data. Dalam penambahan waktu itu Papua Barat kembali diminta untuk memasukkan data tambahan.
“Saya belum cek kembali berapa kuota tambahan yang diberikan kepada Provinsi Papua Barat. Pastinya, itu pun sudah dikoordinasikan dengan kabupaten/kota. Kita tunggu mudah-mudahan tambahan cukup lumayan,” ucap gubernur lagi.
Dominggus berharap, pemberian kartu prakerja di Papua Barat tepat sasaran dan membantu masyarakat di tengah pandemi. virus corona.
“Ini diberikan kepada mereka yang mengalami dampak PHK atau yang dirumahkan. Mudah-mudahan ini membantu mereka, ” kata dia.
Sumber : Antara
Editor : Batt
- Tag :
- Corona,
- Kartu Prakerja,
- Papua Barat
Tinggalkan Balasan