TIMIKA | Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, untuk sementara meniadakan rapid test antibodi di pos pengawasan Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperketat (PSDD) sejak Selasa (2/6).
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Mimika Reynold Ubra mengatakan, pihaknya sementara fokus terhadap hasil kontak erat dari kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang ditemukan dalam seminggu terakhir.
“Ditundanya kami melakukan rapid test pada saat PSDD yang tinggal dua hari, karena kami fokus terhadap kontak erat kasus yang baru ditemukan,” katanya melalui video conference yang difasilitasi Diskominfo Mimika, Selasa.
Menurut Reynold, yang jauh lebih penting dilakukan saat ini adalah mencari kasus sebanyak-banyaknya. Pencarian kontak dan melakukan rapid test untuk skrining kasus lebih awal penting dilakukan.
“Dengan bertambahnya kasus setelah test PCR secara mandiri dilakukan di Klinik Kuala Kencana, maka konsen kami saat ini adalah melakukan tracing,” katanya.
Selain itu, Gugus Tugas Bidang Kesehatan juga fokus melakukan manajemen kasus terhadap kontak yang ditemukan. Salah satunya dengan melakukan rapid test kedua.
“Supaya bagi mereka yang sudah selesai dilakukan masa pemantauan bisa segera dinyatakan sehat,” kata Reynold.
Ia memastikan, mereka yang melakukan kontak erat dengan kasus segera dilakukan rapid test dan dipetakan untuk menentukan prioritas swab test dengan metode PCR.
“Dengan demikian, sedini mungkin kita bisa mendapatkan hasil,” katanya.
Reynold menambahkan, kini masih tersisa 500 rapid test antibodi untuk skiring awal kasus Covid-19. Rencananya, Rabu (3/6) besok akan tiba lagi 3.000 rapid test.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Mimika masih terus bertambah. Hingga Selasa tercatat 279 kasus, 174 dirawat, 100 sembuh, dan 5 meninggal dunia.
Reporter: Sevianto
Editor: Batt
- Tag :
- COVID-19 Mimika,
- Rapid Test,
- Reynold Ubra
Tinggalkan Balasan