Harga Emas Tembus Rp1 Juta, Bagaimana Minat Beli Masyarakat di Mimika?

Pemimpin Pegadaian Cabang Timika, Sambud Hendrik Tooy. (Foto: Anya Fatma/SP)
Pemimpin Pegadaian Cabang Timika, Sambud Hendrik Tooy. (Foto: Anya Fatma/SP)

TIMIKA | Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh aspek kehidupan termasuk kenaikan harga emas.

Sepanjang tahun 2020, harga emas terus mengalami kenaikan. Diawal tahun harga emas murni masih berada di harga Rp700 ribu per gram.

Saat ini di Bulan Oktober, sudah naik menjadi Rp1.056.000 per gram.

Pemimpin Pegadaian Cabang Timika, Sambud Hendrik Tooy mengatakan, meskipun harga emas terus mengalami kenaikan, namun tidak mempengaruhi minat beli masyarakat.

“Setiap hari itu kami terus melayani pembelian baik secara online melalui aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS) maupun secara langsung di Kantor Pegadaian,” katanya saat diwawancara di kantornya, Jalan Hasanudin, Timika, Selasa (6/10).

Sambud menjelaskan, kenaikan harga emas ini dipengaruhi oleh gejolak naiknya nilai kurs dolar terhadap rupiah, dan juga ketidakstabilan perekonomian dunia.

Pergerakan kenaikan harga emas mulai terlihat sejak awal Pandemi Covid-19 di Indonesia tepatnya Bulan Mei 2020 lalu.

“Awal tahun sampai April kan masih di Rp700an dan masuk Mei sudah Rp800an dan itu bergerak terus sampai sekarang,” tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *