Hari Buruh: Kisah Helena Mayoni, Buruh Perempuan 16 Tahun Menembus Pagi

Kisah Helena Mayoni
Helen saat selfi di antara deretan truk milik PT Freeport Indonesia. (Foto: Ist/Seputarpapua)

SURYA belum berjaga di angkasa. Namun di tengah keremangan langit yang biru-gelap itu, seorang perempuan dengan mantap berjalan menuju perempatan rumah. Di kepalanya terpasang helm putih. Rompi jingga, berlapis jaket tampak anggun melekat di badannya. Dia memikul ransel dan di kakinya terpasang sepatu berlapis besi. Ia menapak jalan aspal tanpa ragu. Dia adalah Magdalena Mayoni (35).

Bagi Magdalena, aktivitas ‘menembus pagi’ untuk berangkat kerja ini sudah dia lakukan selama hampir 16 tahun, seiring karirnya di PT Freeport Indonesia.

Helen, sapaannya, adalah karyawan pada Business Support Department dan merupakan satu di antara ribuan perempuan yang bekerja di perusahaan tambang terbesar di dunia itu, yang beroperasi di Mimika, Papua.

“Ya kerjaan saya itu urus dokumen kontrak kerja karyawan, kerja sama dengan kontraktor, jadwal kerja dan arsip kerja,” terangnya saat ditemui di rumahnya di Timika, tepat di Hari Buruh, Sabtu (1/5/2021), siang.

Sejak lulus dari SMK Negeri 1 Kuala Kencana tahun 2004 lalua, Helen berkisah bukan perkara mudah menemukan lapangan kerja di masa itu. Dia mengakui harus bersaing dengan angkatan kerja laki-laki yang kala itu juga membutuhkan lapangan pekerjaan.

“Waktu itu saya sempat berpikir untuk kuliah dulu, baru kerja. Sempat kuliah di Jogja dan pindah ke Jayapura. Pas tahun 2005, saya dipanggil kerja di Freeport. Waktu itu, tanpa pikir panjang saya iyakan. September besok ini saya sudah 16 tahun bekerja,” kisah mantan atlet volli yang dua kali wakili Mimika di Kejurda Papua 2002-2003.

Awal bekerja di PTFI, diakuinya memang tidak mudah. Di awal masa kerja, ia ditugaskan di Tembagapura. Saat itu ia harus bergelut dengan cuaca dingin yang ekstrim serta harus rela tidak bertemu saudara setiap harinya. Meski demikian, ia cukup terhibur karena mendapat rekan-rekan kerja yang dapat bekerjasama dan membagi beban kerja.

“Waktu itu saya pikir, saya mulai suntuk. Tapi lama-lama saya anggap ini seperti tantangan. Saya lihat yang lain bisa, kenapa saya tidak bisa?” ujarnya.

Saat itu yang bisa dilakukannya untuk menghibur diri adalah dengan bermain volli dan jogging bersama rekan-rekannya. Motivasinya bekerja tidak lain adalah menunjukan bahwa dirinya bisa mandiri dan tidak bergantung pada orang tua, bahkan membiayai keluarga.

penulis : Yonri
editor : Mish

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI