Tim yang diketuai Sekda ini telah bekerja cepat bersama Dinas Kesehatan, dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh penumpang yang turun di lapangan terbang Aminggaru Ilaga, dan penyemprotan disinfektan terhadap barang bawaan.
Hal ini juga dilakukan di lapangan terbang Beoga dan Sinak, yang juga sebagai pintu masuk ke Kabupaten Puncak.
Tak hanya itu, menurut Willem, penyemprotan cairan disinfektan ke fasilitas publik, kantor pemerintahan, rumah sakit dan tempat ibadah juga telah dilakukan.
“Kita hanya izinkan angkutan barang saja yang bisa masuk ke Kabupaten Puncak, namun sebelum pesawat mengangkut barang terlebih dahulu sudah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan. Ini sesuai dengan protokol penanggulangan virus corona. Selain itu tidak boleh ada penumpang masuk dan keluar dari ilaga,” ujar Willem.
“kita akan tetap jaga terus, sampai negara mengatakan bebas virus corona, baru kami bisa izinkan penumpang normal lagi seperti awal,” tambah Willem.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Puncak Herman Ricky Siwi menjelaskan, sampai saat ini belum ada warganya yang positif virus corona.
Menurut Ricky, sesuai dengan arahan dari Bupati Puncak, maka sampai saat ini belum ada penumpang yang masuk ke Kabupaten Puncak. Tim gugus tugas tetap melakukan penyemprotan disinfektan.
“Bahkan yang menariknya dari kabupaten-kabupaten di pegunungan, Kabupaten Puncak, kemarin (3 april-red), diberikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan Menteri Dalam Negeri melalui fasilitas video conference, terkait langkah-langkah pemerintah daerah untuk menangani penyebaran virus corona,” kata Ricky, dalam keterangan tertulis yang diterima seputarpapua.com, Sabtu (4/4).
Tinggalkan Balasan