Hingga Mei, Proyek Pekerjaan di Dinas PUPR Mimika Belum Berjalan

Sekertaris PUPR, Inosensius Yoga Pribadi (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)
Sekertaris PUPR, Inosensius Yoga Pribadi (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)

TIMIKA | Hingga Mei, proyek pekerjaan fisik di Dinas  Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) menggunakan anggaran tahun 2022 belum berjalan.

Sekretaris Dinas PUPR, Inosensius Yoga Pribadi mengatakan, kegiatan dan program belum dilaksanakan karena melalui beberapa tahapan, salah satunya menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS).

“Saat ini, tim HPS mereka mensurvey seluruh satuan harga yang ada di kabupaten ini. Ada pekerjaan-pekerjaan di distrik-distrik juga.  Tim juga masih menyusun HPSnya dulu supaya tidak salah saat eksekusi untuk lelang,” jelas Yoga saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/5/2022).

Kata dia,  tim pokja juga telah menyiapkan tahapan pelelangan sambil menunggu HPS selesai dibuat.

“Jadi begitu HPS sudah rampung maka sudah bisa dilelang, dokumen proses lelang sudah sementara disiapkan,” jelasnya.

Yoga menjelaskan, program yang besar adalah proyek multiyears, namun yang lebih banyak adalah kegaiatan penunjukan langsung.

“Tapi ada pekerjaan penunjukan langsung seperti dari Pokir itu kan tidak ada perencanaannya, itu yang harus kita menggandeng konsultan dengan kegiatan lain untuk membuat perencanaannya. Jadi konsultannya digandeng dengan kegiatan lain untuk membuat perencanaannya dari Pokir dewan karena itu pekerjaan konstruksi juga sehingga perlu perencanaan,” jelasnya.

Dikatakan untuk pengadaan langsung sebenarnya bisa dikerjakan sebentar saja dan kegiatan bisa langsung berjalan namun,  proses ini perlu hati-hati dikerjakan oleh PUPR.

“Proses ini semua harus kita hati-hari sebab harus sesuai dengan ketentuan seperti Peraturan Presiden (Perpres) dan beberapa aturan yang baru,” jelasnya.

Kendala lainnya yaitu mengenai pengimputan Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang sudah dilakukan oleh Dinas PUPR namun pihak LPSE telah mengirim surat kepada Dinas PUPR untuk memilah lebih terperinci.

“Mereka lagi menyurat ke kami untuk memilah lebih terperinci tentang mana kegiatan penunjukan langsung, mana yang lelang (Tender dan non tender), tadinya kita gabung sehingga pejabat pengadaannya tinggal memilah. Tapi dari LPSE minta agar kita pilah lagi. Sehingga sementara kami masih pilah.  SK Pokja juga harus di revisi juga lampiran pengadaannya,” kata Yoga.

Ia berharap dalam minggu ini semua proses bisa dilaksanakan dan diselesaikan sehingga sudah bisa masuk dalam tahap pelelangan dan akhirnya dikerjakan.

” Mudah-mudahan minggu ini sudah selesai kita kirim ke LPSE dan mereka sudah bisa input karena itu merupakan syarat mereka, jika sudah bisa masuk ke tahap pelelangan,” pungkasnya.

penulis : Kristin Rejang
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *