Bahkan, Ia mengaku ada beberapa rekan yang senasib dengannya terpaksa harus meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Kasihan juga sih teman-teman yang butuh dana sampe ada yang pinjam-pinjam,” kata dia.
Relawan lainnya, Rivando, yang pada masa-masa pembatasan direkrut sebagai tenaga kebersihan di shelter justru sudah dibayar hingga selesai masa kerjanya pada Desember 2020 lalu.
Vando menceritakan, ketika itu dirinya mulai menjadi relawan Covid-19 sejak bulan Maret 2020 dan honornya langsung dibayar Rp3,5 juta.
Ia bersama rekannya di bagian kebersihan lebih beruntung. Mulai Juli dan seterusnya, upahnya dinaikkan menjadi Rp4,4 juta hingga selesai masa kerja.
“Kita itu Dinas Perumahan (Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan) yang bayar, terlepas dari Dinas Kesehatan,” ungkapnya.
Vando mengaku mendapat kabar dari rekan-rekannya, bahwa sebagian petugas penanganan Covid lainnya mulai perawat, mantri hingga dokter memang ada yang belum mendapat honor atau insentif.
“Sampe sekarang ini dorang (mereka) belum dapat bayar,” katanya.
Tinggalkan Balasan