Hotel Grand Mozza Bantah Menyediakan Wanita Kencan

Milati Nuri Mardhatillah
Milati Nuri Mardhatillah

TIMIKA | Manajemen Hotel Grand Mozza Timika menyatakan pihaknya tidak pernah menyediakan booking order (BO) layanan kamar plus wanita untuk teman kencan. Penegasan ini menyusul banyaknya pihak yang menjadi korban penipuan.

“Mewakili managemen, kami dengan tegas dan keras bahwa tidak ada paket BO kamar plus-plus di hotel,” kata Front Office Manager Hotel Grand Mozza Timika, Milati Nuri Mardhatillah, Selasa (5/5).

Milati mengatakan, sudah banyak korban terkena modus penipuan setelah berkenalan dengan wanita lewat sebuah aplikasi android, yang kemudian mengajaknya berkencan.

Wanita tersebut mengaku tinggal di Hotel Grand Mozza Timika dengan menyebut nomor kamar tertentu.

Bahkan untuk menyakinkan calon korban, wanita tersebut menyampaikan prosedur yang harus dilakukan. Dimana, wanita itu menunjukkan voucher yang dibubuhi kop dan stempel hotel.

“Dengan iming-iming perempuan dari Mozza, maka korban percaya dan mentransfer sejumlah uang. Padahal kami tidak pernah mengeluarkan paket tersebut,” kata Milati.

Dan yang lebih parah lagi, oknum yang tidak bertanggungjawab ini mencatut nama pegawai Hotel Grand Mozza, padahal itu tidak benar.

“Transfer sejumlah uang ke rekening bank, dengan tujuan untuk bisa mendapat voucher,” ujarnya.

Untuk itu, Milati mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya dengan modus penipuan seperti ini. Karena memang sudah banyak korban yang datang ke hotel menanyakan hal ini.

Lanjutnya, dalam minggu ini, ada tiga korban yang datang ke hotel. Mereka mengakui sudah menstransfer sejumlah uang, baik Rp500 ribu sampai Rp2 juta. Tetapi setelah ditransfer, nomor pelaku sudah tidak aktif atau diblok.

“Bahkan ada yang berurusan dengan hukum, karena sempat salah kamar,” ujarnya.

Ia menganjurkan siapapun yang mendapat informasi atau iming-iming semacam itu agar sebaiknya mengkonfirmasikan langsung kepada pihak Hotel Grand Mozza Timika, atau melalui nomor telepon hotel yang dapat dipercaya.

“Apabila tetap terjadi (penipuan oleh oknum-oknum tertentu), maka kami tidak bertanggungjawab,” tandasnya.

Milati menambahkan, masalah ini tentu saja sangat merusak reputasi hotel dan membuat asumsi negatif kepada karyawan. Dimana, salah satu karyawan hotel sudah menjadi korban lantaran namanya dicatut dalam paket BO kamar plus-plus tersebut.

“Ini membuat tekanan kepada karyawan bersangkutan karena namanya dicatut. Karenanya, untuk menjaga nama baik, kami harus melakukan klarifikasi. Hal ini sudah dilaporkan ke polisi, dan kami sedang kumpulkan data untuk menyelidiki hal tersebut,” ungkapnya.

 

Reporter : Mujiono
Editor: Batt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *