NABIRE | Hujan deras mengguyur Nabire, Papua Tengah, Sabtu (19/11/2022) sekitar pukul 17.00 WIT hingga 20.15 WIT.
Hujan deras mengakibatkan luapan air di Kali Nabire dan Nabarua cukup tinggi hingga menyebabkan jembatan nyaris putus.
Seorang warga Nabire, Natan Pekei yang ditemui disekitar jembatan Kali Nabire menginformasikan bagi warga yang hendak ke arah Bumi Wonorejo atau sebaliknya ke arah Karang, untuk sebaiknya melewati Kali Bobo.
Hal ini lantaran jalan menuju jembatan Kali Nabire sudah dipalang, karena jembatan mengalami kemiringan
“Jembatan Nabarua juga. Di ujung jembatan itu kan tanah yang menahan jembatan sudah mulai lonsor, jadi masyarakat lewat disitu juga waspada,” kata Natan.
Menurut Natan, hujan dengan intensitas tinggi sehingga volume air kali naik dan mengikis tanah pinggiran jembatan, sehingga jembatan nyaris putus.
“Dari dulu jembatan ini hampir putus,” ujar Natan.
Natan berharap, pemerintah daerah dapat bekerjasama dengan Balai Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR untuk memperbaiki semua jembatan yang nyaris putus di Nabire.
“Kami masyarakat berharap kepada pemerintah harus kerja dengan Balai Jalan dan Jembatan untuk membenahi jembatan-jembatan yang sudah rusak ini. Bukan hanya jembatan, tetapi kondisi jalan di Nabire juga,” tutur Natan.
Apalagi, tambah Natan, Kabupaten Nabire kini telah menjadi Ibu Kota Provinsi Papua Tengah, sehingga infrastuktur jalan dan jembatan harus diperhatikan.
“Ibu kota kabupaten baru kondisi jalan dan jembatan rusak begini kan memalukan to. Pemerintah harus tahu itu dan ambil langkah segera,” pungkas Natan.
Pantauan seputarpapua.com di lokasi, Jembatan Kali Nabire yang menjadi jalur alternatif ke wilayah barat seperti Bumi Wonorejo, Kali Bobo, Satuan Pemukiman (SP) telah mengalami kemiringan. Sebab, dasar tanah menahan jembatan sudah longsor sebelumnya.
Tinggalkan Balasan