HUT ke 3, YPMAK Semangat Hadapi Perubahan dan Dorong Masyarakat Lepas dari Ketergantungan Bantuan

ULANG TAHUN - Suasana perayaan ulang tahun YPMAK ke 3 yang diselenggarakan di Gedung MPCC. (Foto: Mujiono)
ULANG TAHUN | Suasana perayaan ulang tahun YPMAK ke 3 yang diselenggarakan di Gedung MPCC. (Foto: Mujiono)

TIMIKA | Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pada tanggal 18 Desember 2022 berusia 3 tahun.

Sebagai bentuk ucapan syukur atas berkah dan nikmat yang diberikan, pada Senin (19/12/2022) YPMAK menggelar ibadah syukur  dipimpin Pastor Ibrani Gwijangge, OFM Projo, sekaligus menyambut Natal 2022.

Sementara tema yang diangkat dalam HUT ke 3 YPMAK, yakni ‘Semangat Menghadapi Perubahan’.

Kegiatan HUT ke 3 YPMAK dipusatkan di Gedung MPCC, diwarnai dengan pemotongan kue ulang tahun dan tumpeng, serta pembagian bingkisan dan hadiah kepada pemenang lomba.

Direktur YPMAK, Vebian Magal mengatakan, umur 3 tahun ibarat seorang  anak kecil yang masih membutuhkan tuntunan, meski banyak pihak mengatakan bahwa YPMAK sudah besar.

“Karena ini kita mewarisi program dari Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) sebelum berubah menjadi yayasan,”ujarnya.

Dikatakan Vebian, pihaknya sadar sebagai yayasan pemberdayaan banyak tugas dan tantangan yang harus dihadapi dalam mengentaskan kemiskinan, keterpurukan dan keterbelakangan. Dan ini butuh sinergi banyak pihak, khususnya Pemda Mimika, karena, YPMAK posisinya pendukung pemerintah. Apalagi masyarakat Mimika ini bukan masyarakat PTFI dan YPMAK tetapi pemerintah daerah.

Dikatakan, sampai saat ini banyak pergumulan untuk melakukan sesuatu, namun butuh dukungan dari masyarakat, pihak swasta dan pemerintah daerah.

Kata dia, dalam perayaan HUT ke 3 ini tema yang diusung yaknj semangat menghadapi perubahan.  Tema ini mengandung maksud baik internal maupun eksternal.

Disisi internal, lebih ditujukan kepada para karyawan-karyawati YPMAK untuk bisa menyesuaikan perubahan yang dulunya lembaga menjadi yayasan, khususnya masalah etos kerja.

“Saat ulang tahun sebelumnya (ke 2), saya pernah sampaikan bahwa yang ada di YPMAK adalah prajurit melawan kemiskinan, keterpurukan, dan keterbelakangan. Dalam arti bagaimana mendorong masyarakat agar tidak tergantung dengan Freeport dan lainnya,” katanya.

Selama tiga tahun YPMAK terus didampingi oleh Freeport dan diharapkan kedepan pihaknya bisa berkembang untuk melaksanakan program pelayanan kepada masyarakat.

“Program pelayanan yang dimiliki oleh YPMAK ada tiga bidang, mulai pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dari bidang ekonomi kami memiliki ribuan binaan yang didampingi. Dengan pendampingan itu, diharapkan juga masyarakat binaan YPMAK bisa lebih mandiri. Sehingga kesan ketergantungan itu, sedikit demi sedikit hilang,”harapnya.

Sementara Ketua Pembina Nathan Kum melalui Engel Enoch mengatakan,  YPMAK sudah melakukan banyak hal yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia mulai tingkat SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi.

“Bahkan dari upaya yang dilakukan YPMAK, sudah banyak anak-anak kita yang berhasil, baik menjadi pilot, dokter, dan lainnya,” tuturnya.

Sementara dari sisi ekonomi, YPMAK sudah membina banyak binaan, baik peternakan, pertanian, dan perdagangan. Ini menunjukkan bahwa program-program yang dilakukan YPMAK sangat bermanfaat.

“Sudah banyak anak-anak kita yang berhasil melalui program YPMAK serta sudah banyak kelompok masyarakat yang dibina. Ini semua dilakukan, agar masyarakat bisa lebih mandiri,” ujarnya.

penulis : Mujiono

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *