Dimana keterangan Mendagri beberapa waktu lalu bahwa Provinsi Papua Selatan sudah memenuhi syarat dan Provinsi Papua Pegunungan Tengah sudah memenuhi syarat. Sementara Provinsi Papua Tengah sudah memenuhi syarat namun penentuan ibukota yang belum.
Karenanya, hari ini sebagai masyarakat Amungme dan Kamoro dan Pemkab Mimika sudah siap. Serta sudah menyiapkan lahan 200 hektar untuk kedudukan ibukota Provinsi Papua Tengah.
“Ini menunjukkan bahwa pada prinsipnya para Bupati di Wilayah Adat Meepago sudah menyatakan sikap dari 2019 lalu, sudah sepakat dan berjuang. Hal ini bukan karena dukung mendukung, tapi berdasarkan kajian akademik,” kata Willem.
Kata dia, hasil kajian ini seperti permintaan dari Bapak Presiden Joko Widodo, bukan dengan pernyataan politik. Karenanya Papua Tengah itu sudah memiliki hasil kajian yang dilakukan oleh Universitas Gajah Mada (UGM).
“Hasil dari kajian bahwa Timika layak dijadikan ibukota Provinsi Papua Tengah. Alternatif kedua adalah Nabire. Namun kami para Bupati sudah sepakat Timika jadi ibukota,” tegasnya.
Timika layak jadi ibukota Provinsi Papua Tengah, karena menurut Wandik sudah memenuhi syarat, baik dari sisi ekonomi, kewilayahan, dan pendapatan asli daerah (PAD).
Kelayakan inilah yang dibutuhkan dalam mendukung pembentukan dan pengembangan Provinsi Papua Tengah.
“Kekayaan di Papua Tengah ini sudah sangat cukup. Bahkan seluruh Indonesia dan dunia dikasih makan dari Papua Tengah ini. Maka tidak ada alasan lagi untuk tidak memberikan Papua Tengah. Jangan bermain-main lagi, apalagi main politik,” tegasnya.
- Tag :
- Kabupaten Mimika,
- Meepago,
- Papua Tengah,
- Timika
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis