IDI Papua Harapkan Ada Jaminan Keamanan Bagi Tenaga Kesehatan di Papua

Sejumlah Personel TNI mengevakuasi Jenasah Nakes Gabriella Meilani dari dasar jurang. (Foto: Ist)
Sejumlah Personel TNI mengevakuasi Jenasah Nakes Gabriella Meilani dari dasar jurang. (Foto: Ist)

TIMIKA | Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Papua mengharapkan adanya jaminan keamanan bagi tenaga kesehatan yang bertugas di seluruh wilayah Papua.

Bahkan, IDI Papua telah mengirim surat kepada Gubernur Papua untuk meminta jaminan keamanan dari pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat.

Ketua IDI Wilayah Papua, dr Donald Aronggear, SpB(K) mengatakan, surat yang dikirim itu nenyusul pasca penyerangan, pembakaran, dan penembakan terhadap tenaga kesehatan di Puskesmas Kiwirok, Pegunungan Bintang, Provinsi Papua pada 13 September 2021 lalu.

Dalam insiden itu mengakibatkan sejumlah tenaga kesehatan terluka, dan bahkan ada yang meninggal dunia.

“Walaupun sampai saat ini surat tersebut belum mendapat tanggapan,” kata dr. Donald melalui siaran pers yang diterima seputarpapua.com, Sabtu (19/9/2021).

dr. Donald menyebutkan, 9 tenaga kesehatan telah dievakuasi ke Kota Jayapura dari Distrik Kiwirok pada Jumat (17/9/2021).

Ke-9 tenaga kesehatan ini yakni dr. Restu Pamanggi, Marselinus Ola Attanila, Manuel Abi, Martinus Deni Satya, Lukas Luji, Patra, Siti Khodijah, Katrianti Tandila, dan Christina Sampetonapa.

Semuanya saat ini sedang dalam penanganan medis dan psikis untuk trauma yang dialami.

Menurut dr. Donald, untuk kondisi dr Restu Pamanggi yang mengalami fraktur di bagian tangan sudah dioperasi dan sedang dalam proses pemulihan secara medis, seraya menjalani pemeriksaan psikis untuk pemulihan secara mental.

Sementara, jenazah Suster Gabriela Meilani yang meninggal akibat penyerangan tersebut sudah diangkat dari jurang dan ditempatkan di lokasi perlindungan terdekat di Kiwirok seraya menunggu evakuasi.

“Proses evakuasi jenazah oleh helikopter TNI terkendala oleh cuaca yang kurang baik serta penembakan,” ujarnya.

Menurut dr. Donald, seluruh pelayanan kesehatan di wilayah Kiwirok, Oksibil, dan Pegunungan Bintang saat ini dihentikan seraya menunggu jaminan keamanan dari pemerintah untuk para tenaga kesehatan yang bertugas.

“Kami meminta pada seluruh pihak untuk memberikan privasi bagi para tenaga kesehatan yang menjadi korban penyerangan tersebut karena masih mengalami trauma,” tuturnya.

IDI Papua juga menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dan kerjasama dari TNI-Polri di Papua yang telah membantu mengevakuasi, menyediakan fasilitas transportasi, dan masih banyak lagi terhadap para korban.

“Kami harap agar segera ada jawaban dari pemerintah provinsi dan pusat untuk penanganan masalah ini, supaya aktivitas melayani masyarakat terutama di wilayah pedalaman bisa segera dilanjutkan, dan masyarakat yang membutuhkan penanganan kesehatan segera bisa ditangani,” tutup dr Donald.

penulis : Mujiono
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI