Ikatan Apoteker Mimika Sosialisasi Cegah Resistensi Antibiotik

Anggota Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Mimika memberikan sosialisasi kepada siswa SMK Kesehatan. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)
Anggota Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Mimika memberikan sosialisasi kepada siswa SMK Kesehatan. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)

TIMIKA | Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) PC Mimika melaksanakan sosialisasi cegah resistensi anti mikroba atau lebih dikenal anti biotik, Rabu (23/11/2022) di SMK Negeri 3 Mimika.

Ketua IAI Mimika, apt. Yenlina, M.Clin. PH atm mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda global.

Dimana semua pengurus IAI di daerah sampai ke cabang melaksanakan kegiatan pada pekan kesadaran antimikroba dunia (world antimicrobial awareness week) pada 18-24 November 2022.

Tujuan dari kegiatan dengan tema ‘Bersama Mencegah Resistensi Anti Mikroba’ ini merupakan kampanye global untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang resistensi anti mikroba dan mempromosikan praktek terbaik diantara pemegang kebijakan untuk mengurangi dan mencegah penyebaran mikroba yang resisten terhadap anti mikrobial.

“Ini tidak hanya jadi urusan teman-teman apoteker, bukan hanya dari dokter atau tenaga kesehatan lain, tapi ini merupakan kepedulian dan tindakan semua orang termasuk masyarakat untuk bisa mengambil tindakan mencegah resistensi anti mikroba secara bersama-sama,” katanya.

PC IAI Mimika mengadakan dua agenda pada pekan kesadaran anti mikroba ini diantaranya membuat twibon yang berisi dukungan untuk pencegahan resistensi anti mikroba dan dishare di media-media sosial.

Kemudian dibuat sosialisasi di sekolah kesehatan dengan target sisa di kelas akhir atau kelas 3 karena sudah akan lulus dan mungkin akan bekerja di bidang kesehatan dan berhubungan dengan masyarakat.

“Sehingga mereka perlu dibekali apa itu mikroba, apa itu anti mikrobial, bagaimana resistensi itu bisa terjadi dan bagaimana resistensi anti mikroba menjadi ancaman global untuk manusia,” jelasnya.

Yenlina lebih lanjut menjelaskan, sosialisasi tentang resistensi anti narkoba ini sangat penting dilakukan sejak dini.

Karena resistensi anti mikroba itu jika terjadi maka akan semakin banyak kematian yang disebabkan oleh infeksi.

“Semakin banyak kematian yang disebabkan oleh infeksi yang tidak bisa diobati dengan anti mikroba atau antibiotik yang ada saat ini karena kumannya sudah kebal,” jelasnya.

Reporter: Anya Fatma
Editor: Sevianto

penulis : Anya Fatma

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *