Ini Besaran Kenaikan Tarif Layanan di Puskesmas Timika

Kepala Puskesmas Timika, dr Mozes Untung. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)
Kepala Puskesmas Timika, dr Mozes Untung. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)

TIMIKA | Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah telah menyiapkan draf penyesuaian tarif layanan di puskesmas-puskesmas.

Kepala Puskesmas Timika, dr Mozes Untung menjelaskan khusus untuk lima Puskesmas di wilayah kota ini sudah dinyatakan sebagai Puskesmas BLUD dengan pelayanan sampai sore.

Puskesmas yang ada di dalam wilayah kota diantaranya, Puskesmas Timika, Puskesmas Wania, Puskesmas Pasar Sentral, Timika Jaya dan Jile Ale.

Kemudian ada peraturan Bupati terkait tarif layanan di lima Puskesmas tersebut yang memungkinkan akan berbeda dengan Perda yang selama ini berlaku.

“Karena disesuaikan dengan unit costnya sendiri untuk menghitung kira-kira kalau rawat jalan pemeriksaan A berapa tarif yang layak di layanan BLUD,” jelas dr Mozes saat diwawancara, Jumat (12/8/2022).

Diharapkan penyesuaian tarif ini sudah bisa diberlakukan dalam waktu dekat atau paling lambat 1 September 2022.

“Penyesuaian tarif ini seperti malaria yang semula R10 ribu itu jadi R20 ribu. Paling perbedaan di situ. Dengan pelayanan jasa layanan selama ini kan kalau berobat bayarnya Rp20 ribu mungkin naik jadi Rp30 ribu,” jelasnya.

Ia menegaskan, penyesuaian tarif ini juga tentu didukung pelayanan yang maksimal di Puskesmas.

Puskesmas akan tetap mensosialisasikan terlebih dahulu setelah berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan apakah sudah diberlakukan tarif layanan sesuai perbup.

Advertisements

“Yang jelas kami di Timika memang sudah sangat mendesak karena kami kan sudah menerapkan BLUD. Ada banyak penyesuaian tapi nanti akan kami publikasikan,” katanya.

dr Mozes menuturkan, pada Perbup ini lebih difokuskan ke semua peluang dimana Puskesmas bisa menperoleh pendapatan.

Penyesuaian tarif ini menurutnya tidak terlalu bermakna, hanya ada penambahan seperti penyewaan ruang pertemuan, penelitian, magang, pengurusan surat-surat administrasi, kaji banding dan studi banding.

“Selama ini kan itu tidak terkena biaya. Jadi kita memaksimalkan peluang untuk meningkatkan pendapatan Puskesmas tapi bukan untuk mencari keuntungan,” katanya.

 

penulis : Anya Fatma

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan