Ini Penjelasan Pangdam Kasuari Soal Didirikannya Pos Ramil di Kisor, Maybrat

Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa. (Foto: Rustam Madubun for Seputarpapua)
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa. (Foto: Rustam Madubun for Seputarpapua)

TIMIKA | Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa angkat bicara terkait pendirian Posramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

Dalam keterangan pers terkait gugurnya empat prajurit TNI di pos tersebut, Mayjen Cantiasa menjelaskan Pos Koramil Persiapan Kisor Kodim 1809/Maybrat sudah berdiri sejak akhir tahun 2019.

Menurutnya, seiring dengan adanya pemekaran wilayah kabupaten dan distrik di Provinsi Papua Barat, maka Kodam Kasuari juga melakukan pengembangan organisasi sampai ke tingkat Koramil.

“Dalam rangka kehadiran negara di pelosok-pelosok dan di pedalaman untuk menjaga stabilitas keamanan dan pembinaan wilayah,” terang Cantiasa.

Menurutnya, Posramil Kisor sangat diterima baik keberadaannya di tengah-tengah masyarakat.

Selama ini, kata Cantiasa, pembinaan territorial berjalan dengan baik. Masyarakat dan took-tokoh setempat sangat dekat dengan anggota Pos Ramil itu.

“Dan selama ini anggota pos tidak pernah menyakiti hati rakyat dan konflik dengan masyarakat,” tekan Cantiasa.

Pada Bulan Juni hingga Agustus 2021, dijelaskannya, Pos Ramil Kisor juga turut melaksanakan karya bhakti berdasarkan permintaan warga. Para prajuritnya terlibat dalam pembuatan lapangan volley, pembanguan MCK, pembuatan taman bermain dan perbaikan gereja.

“Para prajurit juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik berupa pembekalan pertukangan, pertanian, perkebunan, peternakan kepada masyarakat. Serta menyiapkan generasi muda untuk menjadi anggota TNI,” ungkapnya.

Namun disesalkannya, telah terjadi penyerangan terhadap Pos Ramil Kisor pada Kamis (2/10/2021) pukul 04.00 WIT.

Para pelaku diakui Cantiasa merupakan kelompok yang berseberangan dengan TNI dan NKRI.

“Mereka menggunakan senjata tajam, parang yang mengakibatkan empat orang gugur dan dua luka bacok. Lima orang dalam keadaan aman dan selamat, hanya sangat capek karena berjalan kaki cukup jauh,” terangnya.

Atas kejadian ini, Cantiasa memerintahkan pasukannya sebanyak dua peleton untuk melakukan pengejaran. Dijelaskannya, saat ini pasukannya juga sudah mendapat bantuan Brimob dari Polda Papua Barat.

“Kita juga melakukan pengejaran, ada dua peleton Pos Pamrahwan yang kebetulan dekat di sana,” tegasnya.

penulis : Yonri
editor : Mish

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *