Ini Trik Kabupaten Mimika Agar Siap Hadapi Resesi 2023

Plt. Bupati Mimika Johannes Rettob saat ditemui di Gedung Eme Neme Yauware, Minggu (5/2/2023) malam. (Foto: Fachruddin Aji/Seputar Papua)
Plt. Bupati Mimika Johannes Rettob saat ditemui di Gedung Eme Neme Yauware, Minggu (5/2/2023) malam. (Foto: Fachruddin Aji/Seputar Papua)

TIMIKA | Dalam menghadapi isu resesi pada tahun 2023 ini, Plt Bupati Mimika Johannes Rettob menegaskan akan mengenjot sektor pertanian dan ekonomi.

“Yang jelas kita harus mempersiapkan diri dalam menghadapi resesi ini. Ada beberapa hal atau trik yang bisa dilakukan atau sepakati terutama dalam kemungkinan kekurangan pangan, jadi paling utama kita harus siapkan ketahanan pangan kita,” ujarnya saat ditemui wartawan di Gedung Eme Neme Yauware, Minggu (5/2/2023) malam.

John melanjutkan Pemkab akan menggelar rapat secara khusus untuk membahas tentang bagaimana mengenjot program ketahanan pangan dan ekonomi.

“Kita berusaha untuk antisipasi, nanti kita akan rapat soal hal tersebut,” ujarnya.

Ditemui di kesempatan yang sama Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Mimika Abraham HT Raweyai menyebutkan dalam menghadapi resesi salah satu hal yang perlu dilakukan adalah dengan mengembangkan dan membangkitkan ekonomi masyarakat kecil.

“Ekonomi masyarakat kecil ini kan yang bisa bertahan di resesi ini, makanya kita harus bangkitkan UMKM,” tegasnya.

Sementara itu, sebelumnya Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultural dan Perkebunan Kabupaten Mimika Alice Wanma menyebutkan pihaknya sudah mengarahkan petani untuk menanam berbagai macam komoditas di satu hektar lahan.

“Jadi mau tanam jagung, ubi, atau tanaman jangka panjang juga ada dalam situ,” katanya.

Selain menanam, Alice juga mengajarkan para petani untuk membuat pupuk organik karena saat ini pupuk sedang langka akibat perang Rusia-Ukraina.

“Komoditi tanaman pangan yang kita tanam itu saat ini masih salah satu dari 9 jenis yang ditanam. Jadi kita tanam padi, jagung, dan kedelai, ditambah sorgum, sama singkong,” jelasnya.

Namun khusus kedelai, kata Alice tidak lagi ditanam, karena sering gagal akibat curah hujan yang tinggi dan cuaca yang sering berubah.

“Untuk tanaman hortikultural kami menanam cabe, bawang merah dan putih, tapi khusus bawang itu agak susah karena perawatannya, karena harus ada air terus tapi kalau kebanyakan juga tidak jadi, tetapi kami tidak akan menyerah, dan akan terus mencoba, petani juga kami minta untuk coba menanam,” tutupnya.

 

penulis : Fachruddin Aji

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI