Ini Tujuan Ketegasan YPMAK kepada Penerima Beasiswa

Wakil Direktur Program dan Evaluasi YPMAK Nur Ihfa Karupukaro
Wakil Direktur Program dan Evaluasi YPMAK Nur Ihfa Karupukaro

TIMIKA | Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia, terus memberikan kesempatan bagi anak-anak Amungme dan Kamoro serta 5 suku kekerabatan lainnya untuk mendapatkan program beasiswa.

Namun demikian, ada langkah tegas yang dilakukan YPMAK kepada para peserta program beasiswa.

Ketegasan tersebut tertuang dalam pedoman program beasiswa yang sudah dirancang, atas petunjuk dari pembina YPMAK, dan disosialisasikan kepada para peserta.

“Di tahun ini memang ada aturan tegas yang diberikan oleh YPMAK dan itu sesuai dengan arahan pembina,” kata Wakil Direktur Program dan Evaluasi YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/12/2022).

Kata dia, program beasiswa bagi anak-anak Amungme dan Kamoro, serta 5 suku kekerabatan ini merupakan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dan baik. Ini harus dimanfaatkan dan digunakan dengan baik.

“Banyak sekali yang ingin mendapatkan program beasiswa, namun karena kuotanya terbatas. Sehingga tidak bisa mengakomodir semuanya,” katanya.

Oleh itu, setelah perubahan dari lembaga ke yayasan ada langkah tegas dan aturan yang harus diikuti peserta program beasiswa.

Diantaranya, peserta harus menyelesaikan studi sampai 5 tahun, dengan IPK 2,5.

“Batas waktu studi 5 tahun itu untuk jurusan perkuliahan umum. Tapi untuk yang khusus, seperti kedokteran YPMAK masih memberikan kemakluman, karena ada tambahan waktu untuk menyelesaikan studinya, baik itu Ko As maupun lainnya,” terangnya.

Selain itu, menjaga etika dan prilaku. Karena dari prilaku mereka bisa menghambat masa studi.

“Mereka harus merubah pola pikor yang baik dalam mengikuti program beasiswa, termasuk tidak boleh hamil di luar nikah selama studi, melakukan Tindakan criminal, dan lainnya,” tuturnya.

Ketegasan yang diambil YPMAK ini bukan karena masalah biaya, tetapi lebih memberikan kesempatan kepada yang lainnya.

Dalam arti, masih banyak ayang ingin mendapatkan beasiswa dari YPMAK. Namun karena keterbatasan kuota, tidak bisa masuk semua. Dimana untuk penerimaan beasiswa, YPMAK mendapatkan kuota 3000 anak.

Kuota ini tidak berubah sehingga apabila ada yang lulus, maka langsung digantikan.

“Alokasi anggaran pendidikan sendiri 50 persen dari biaya yang diberikan PT Freeport kepada YPMAK selaku pengelola dana kemitraan,” pungkasnya.

Ratusan Peserta Program Beasiswa akan Dihentikan

Sebelumnya Kepala Divisi Pendidikan YPMAK Feri Uamang mengatakan, setelah berubah dari lembaga ke yayasan, pedoman penerima program beasiswa pun ada perubahan dan ketegasan.

Salah satu perubahan dalam pedoman penerima adalah, waktu atau masa studi tidak boleh melebihi 5 tahun.

Dari perubahan tersebut, YPMAK melalui divisi pendidikan dan didukung seluruh pihak melakukan sosialisasi untuk menyampaikan perubahan, serta ketegasan aturan ini.

“Kami sudah melakukan sosialisasi ke kota-kota studi, dimana peserta program beasiswa berada,” kata Feri di Jalan Yos Sudarso, Kamis (10/11/2022).

Kata Feri, sebagai tindaklanjut dari sosialisasi tersebut, pihaknya sudah mengeluarkan surat peringatan kepada 86 peserta program beasiswa yang sudah melewati batas waktu studi, yang sudah ditetapkan, yakni tidak boleh melebihi 5 tahun.

Jumlah itu akan bisa bertambah dan mencapai 120 anak. Karena menurut data yang dimiliki, angkatan 2017 ke bawah cukup banyak.

“Setelah melihat atau sosialisasi di kota studi, memang ada peserta program beasiswa masih terdapat anak-anak yang angkatannya 2017 dan 2018 bahkan dibawahnya,” katanya.

Surat tersebut menerangkan bahwa untuk peserta program beasiswa dengan angkatan 2017 ke bawah (seperti 2016,2015, dan lainnya) akan dihentikan pemberian beasiswanya pada Juni 2023.

Sementara untuk angkatan 2018, akan dihentikan pada Desember 2023.

“Jadi kami sudah kirimkan surat peringatan kepada kurang lebih 86 anak, agar sebelum Juni dan Desember harus selesaikan studi. Karena mereka sudah melebihi batas waktu studi,” tuturnya.

Semua itu merupakan komitmen dari YPMAK bahwa lebih menekankan kepada kualitas bukan kuantitas.

Selain itu, dengan ketegasan tersebut, maka bisa memberikan kesempatan kepada anak-anak yang baru untuk bisa mengenyam pendidikan berkualitas.

“Kami tidak bisa merekrut peserta lain, kalau jumlahnya sudah terpenuhi. Karenanya, agar anak-anak yang lain itu memiliki kesempatan sama, maka harus ada pembatasan masa studi,” ujarnya.

 

penulis : Mujiono
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *