Irjen Fakhiri Sebut 6 Kelompok Besar KKB Eksis dan Aktif Lakukan Kekerasan

waktu baca 2 menit
Seorang penjual bakso keliling di Kabupaten Intan Jaya yang menjadi korban kekerasan KKB. (Foto: Ist/Seputarpapua)

TIMIKA | Polda Papua telah memetakan jaringan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang selama ini eksis dan aktif melakukan aksi-aksi kekerasan bersenjata di daerah di Papua.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menyebut, enam kelompok tersebut, diantaranya kelompok Lekagak Telenggen, Militer Murib, Sabinus Waker, dan beberapa lainnya di Paniai. Bahkan, ada juga kelompok dari Ndugama dibawah pimpinan Egianus Kogoya.

“Yang satu ini masih aktif ya, itu sempalan-sempalan daripada Lekagak juga, sudah muncul, ada dua kelompok,” katanya.

Menurut Kapolda, kelompok tersebut terus melakukan aktivitas kekerasan bersenjata di Kabupaten Puncak Jaya, Intan Jaya, Nduga, Paniai, Puncak, hingga Mimika untuk menunjukkan eksistensi.

“Selama ini sudah kita petakan, untuk kelompok ini sebenarnya kelompok besar, tapi yang aktif selama ini kan ada enam kelompok yang melakukan aktivitasnya,” ungkap Kapolda di Timika, Minggu (2/5/2021).

Selain itu ada juga kelompok lain yang menjadi sempalan dari kelompok yang masih eksis, namun i tidak begitu eksis.

“Kami bersyukur itu sudah tenang, banyak yang sudah kembali melakukan aktivitas sebagaimana masyarakat biasa,” katanya.

Terkait penanganan KKB, kata Kapolda, pihaknya masih melakukan pola lama, namun tetap tegas dan terukur guna menghindari adanya dampak atau masalah baru yang ditimbulkan dan menyasar masyarakat.

“Tentunya kepolisian kita berusaha sebisa mungkin menangkap hidup, karena kita harus mengetahui jaringannya, itu untuk kepolisian. Tetapi kalau mereka melawan, ya kita akan melumpuhkan. Ini sudah memang aturan yang kita lakukan,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version