Jabar Kumpul 9 Medali, Pelatih: Kekuatan Merata

Ekspresi atlet Karateka Jawa Barat usai menang melawan karateka DKI Jakarta kelas Karate Kumite Putra Beregu PON Papua di Jayapura, Papua, Kamis (14/10/2021). Karateka Beregu Putra Jawa Barat akhirnya menang dan meraih medali emas. ((FOTO: PB PON XX PAPUA/DHONI SETIAWAN)
Ekspresi atlet Karateka Jawa Barat usai menang melawan karateka DKI Jakarta kelas Karate Kumite Putra Beregu PON Papua di Jayapura, Papua, Kamis (14/10/2021). Karateka Beregu Putra Jawa Barat akhirnya menang dan meraih medali emas. ((FOTO: PB PON XX PAPUA/DHONI SETIAWAN)

JAYAPURA | Cabang olahraga karate Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021 berakhir dengan kontingen Jawa Barat keluar sebagai juara umum pada olahraga bela diri tersebut.

Mereka mampu meraih total 9 medali diantaranya empat emas, dua perak dan tiga perunggu.

Pertandingan komite beregu putra dan putri menjadi pertandingan terakhir yang berlangsung di gedung serba guna Politeknik Penerbangan, Kota Jayapura, Kamis (14/10).

Catatan empat medali emas kontingen Jawa Barat di PON XX Papua tahun 2021 khusus cabor karate tidak seperti sewaktu edisi sebelum saat mereka menjadi tuan rumah. Diaman saat itu, Jabar mampu memperoleh lima medali emas.

Pelatih Karate Jawa Barat khusus kumite beregu Yedih Lesmana sempat berkeinganan jika di PON XX Papua dapat mempertahankan raihan lima medali emas.

Namun, dirinya mengakui sekarang kekuatan atlet sudah merata. Apalagi dalam kurun waktu empat tahun para atlet telah mempersiapkan diri sebaik mungkin.

“Sebenarnya kami ingin pertahankan lima medali emas waktu PON Jabar cuma sekarang kekuatan kita merata kita juga bertarung di tanah Papua mereka sudah mempersiapkan diri sematang mungkin,” katanya.

“Karena perhelatan event empat tahunan ini benar-benar Luar biasa, mereka latihan sungguh-sungguh jadi persaingan kita semakin ketat tapi alhamdulillah kami juara umum,” ujar Yedih menambahkan.

Meski begitu, Yedih tetap puas Jabar mampu mempertahankan juara umum di PON XX. Semua itu kata dia tak lepas dari kerja keras dan kedisplinan atlet.

“Alhamdulillah, tetap puas karena saya lihat karena totalitas anak-anak yang kami bina, kami latih sangat disiplin, kerja keras dengan ikhlas jadi mereka jadi lepas mainnya,” tandas Yedih.

penulis : Adi
editor : Mish

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *