Jaringan Telekomunikasi Bakal Gangguan, Bagaimana Nasib Pedagang Online dan Kurir?

Ana, pedagang online Cakbor saat sedang mempromosi dagagannya di live facebook. (Foto: Ist for Seputarpapua)
Ana, pedagang online Cakbor saat sedang mempromosi dagagannya di live facebook. (Foto: Ist for Seputarpapua)

PT. Telkom berencana melakukan pemeliharaan rutin pada jaringan Fiber Optic (FO) SKKL SMPCS Ruas Merauke-Sorong, pada tanggal 20 atau 21 Pebruari selama 7 (tujuh) hari.

Pemiliharaan yang dilakukan akan menurunkan kualitas jaringan telekomunikasi, khususnya data internet di Merauke, Timika dan Kaimana.

Hal ini tentu akan berdampak kepada
para pedagang online yang selalu mengandalkan media sosial untuk memasarkan dagangannya.

Seperti Ana, seorang pedagang onlinen Cakbor Teras Biru yang setiap hari melakukan live promosi dagangannya sekitar dua kali demi menarik konsumen untuk membeli.

“Baru pengumuman saja, minggu-minggu ini kita sudah mulai rasakan penurunan jaringan, kami hanya bergantung dengan media sosial (Facebook) untuk live dagangan, kalau sinyal gangguan kami tidak bisa jualan,” kata Ana kepada Seputarpapua.com, Sabtu (18/2/2023).

Jika jaringan menglami gangguan, otomatis berpengaruh dengan tingkat pembelian dan omset juga akan menurun.

“Penurunan omset sudah pasti. Karena kami pedagang online ini bergantung banget sama online. Kadang untuk teman-teman lain ada yang juga yang live dari pagi, siang malam berdagang di online,” ungkapnya.

Para pedagang online, tentu menaruh kebutuhan rumah tangga juga lewat hasil yang diterima dari jualan online. Sehingga kata Ana selama tujuh hari jaringan mengalami gangguan, otomatis berimbas juga pada kebutuhan rumah tangga.

Selain pedagang online, Ana mengatakan, kurir pun akan terkena dampak.

“Kurir kan juga bergantung sama kita pedagang online, kalau kita tidak ada pesanan, otomatis mereka juga akan sepi karena tidak ada pengantaran,” ungkapnya.

Ana berharap agar perbaikan yang dilakukan oleh PT. Telkom jangan sampai berlarut-larut, sebab para pedagang online tidak bisa berjualan dan berimbas pada pendapatan mereka.

Keluhan ini juga datang dari salah satu pedagang kue online, yakni Hasma. Hasma mengaku khawatir dengan informasi mengenai jaringan yang bakal mengalami gangguan.

“Kami khawatir ada berita seperti itu bakal ada gangguan jaringan datang. Kita kan mengandalkan online, ada sih kedai offline tapi kan kita promonya lewat online Facebook, otomatis kami juga merasa khawatir soal kalau pelanggan pesan,” ujarnya kepada Seputarpapua.com, Sabtu (18/2/2023).

Mempromosi dagangannya secara online tentunya sangat membantu dirinya memperoleh pendapatan.

“Pendapatan pasti menurun karena kebanyakan pesan dari online semua dari Facebook lanjut ke WA begitu. Apalagi ini jaringan gangguan selama satu minggu pasti berpengaruh sekali. Tapi mudah-mudahan tidak lama bisa kembali normal,” pungkasnya.

penulis : Kristin Rejang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *