Juara Bertahan Kalsel Walk Out di Final Sepak Bola CP, Papua Rebut Emas

Pemain Tim Sepak Bola CP Papua menggiring bola dalam laga pembuka kontra Jawa Timur di Stadion Mahachandra Uncen, Jayapura, Senin (8/11/2021). (Foto: Sevianto Pakiding)
Pemain Tim Sepak Bola CP Papua menggiring bola dalam laga pembuka kontra Jawa Timur di Stadion Mahachandra Uncen, Jayapura, Senin (8/11/2021). (Foto: Sevianto Pakiding)

JAYAPURA | Tim tuan rumah Papua merebut medali emas pada cabang Sepak Bola Cerebral Palsy (CP) Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021.

Pasukan Bumi Cenderawasih akhirnya memenangi partai final tersebut setelah juara bertahan Kalimantan Selatan walk out pada jam istirahat. Mereka memilih tidak melanjutkan laga babak kedua.

Pertandingan sempat berlangsung pada babak pertama dengan keunggulan tuan rumah 2-1, berlangsung di Stadion Mahachandra Uncen, Distrik Heram, Kabupaten Jayapura, Jumat (12/11/2021).

Papua unggul lebih dulu lewat kaki Diano Korwa lewat kemelut di muka gawang Kalsel yang dikawal Nasrullah. Gol tersebut disambut gemuruh penonton yang memadati tribun.

Gol kedua Papua lahir dari kaki Ongen Manani yang melakukan serangan cepat dari lapangan tengah tanpa bisa dihentikan pemain-pemain lawan. Sepakan keras Ongen menembus sudut kanan jala Kalsel.

Hanya beberapa menit kemudian, Kalsel membalas lewat gol Firman A Pedi dari sudut sempit Papua tanpa bisa ditahan kiper Dewa.

Kalsel Walk Out

Pertandingan kemudian semakin sengit dan cenderung keras. Beberapa kali pemain belakang Kalsel menjegal Ongen Manani dan Albert Kafiar.

Begitu pula ketika pemain Kalsel Mahdianur disikut oleh Albert Kafiar. Tak hanya sekali, Kafiar sampai dua kali menyikut dada pemain Kalsel. Hakim garis menilai tidak ada pelanggaran.

Hal ini membuat juru taktik Berni Munkar melakukan protes keras kepada Inspektur Pertandingan Arifin Sholeh serta Komisi Wasit Achmad Tuharea.

Tak pelak tindakan Berni itu justru diganjar kartu kuning oleh wasit Andi Asri Aziz asal Sulawesi Selatan. 

Ketika wasit Andi Asri Aziz meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama, tim juara bertahan memilih untuk tidak melanjutkan pertandingan dan langsung masuk ke ruang ganti.

Selama lebih dari 20 menit, skuad asuhan Berni tak juga muncul untuk melanjutkan laga. Akhirnya wasit Andi memutuskan untuk memberikan kemenangan kepada tuan rumah.

Saat upacara pemberian medali, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali mengalungkan medali emas kepada skuad Papua.

Sementara medali perunggu dikalungkan Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano kepada tim Jawa Barat dan perunggu kehormatan untuk tim Jawa Timur.

Medali perak urung diberikan untuk Kalsel karena tindakan walk out yang mereka lakukan.

Ketua panitia pelaksana cabang sepak bola CP Yan Runtini mengatakan bahwa pihaknya menghormati semua keputusan wasit.

Sementara itu, seorang relawan mengaku sempat masuk ke ruang ganti para pemain Kalsel. Ia menggambarkan suasana begitu hening dan para pemain berlinangan air mata.

Manajer tim Supriono dan coach Berni memeluk dan mengusap kepala anak-anak asuh mereka. (ton/Media Center Kominfo Peparnas Papua)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *