TIMIKA | Juru Bicara Covid-19 Mimika, Reynold Ubra meminta kepada mereka yang telah mengikut rapid test dengan hasil positif tidak perlu cemas.
Menurut Reynold, penjaringan kasus Covid-19 melalui rapid test atau tes cepat merupakan upaya pemutusan rantai penularan melalui deteksi dini.
Penjaringan kasus yang banyak melalui rapid test adalah keberhasilan dalam menemukan kasus lebih cepat, dan berdampak pada cepatnya menyelesaikan pandemi Covid-19.
Jika gambaran positif merupakan situasi yang sebenarnya di masyarakat, maka pihaknya tetap berharap agar semua orang yang ditemukan rapid test positif tidak perlu cemas.
Namun, tetap melakukan isolasi secara mandiri di rumah, melakukan pola hidup bersih dan sehat, meningkatkan daya tahan tubuh dengan istirahat teratur, serta makan makanan bergizi.
“Penjaringan kasus yang banyak melalui rapid test adalah keberhasilan dalam menemukan kasus lebih cepat, dan berdampak pada cepatnya menyelesaikan pandemi Covid19,” kata Reynold dalam keterangan persnya, Minggu (3/5) malam.
Reynold menambahkan, rapid test terhadap tenaga kesehatan termasuk Puskesmas merupakan bentuk perlindungan petugas dan pasien pada daerah transmisi lokal.
Namun hasil pemeriksaan ini merupakan penjaringan kasus, sehingga baru dapat dipastikan seseorang terinfeksi virus corona atau tidak apabila dilanjutkan dengan pemeriksaan swab dengan metode PCR.
Sementara hingga Sabtu (2/5) jumlah positif berdasarkan rapid test di Mimika telah mencapai 400 orang.
Jumlah ini akan terus bertambah, mengingat rapid test masih terus dilakukan tim medis yang tergabung dalam Tim Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 Mimika.
“Besok (Senin 4/5-red) akan kami umumkan rekapitulasi hasil pemeriksaan rapid test termasuk hasil positif,” ujar Reynold.
Reporter: Aditra
Editor: Misba
- Tag :
- Covid19 Mimika,
- Rapid Test,
- virus Corona
Tinggalkan Balasan