TIMIKA | Proyek jalan Trans Papua ditunda pekerjaannya hingga tahun 2021 menuyusul pandemic Covid-19 dan berbagai bencana lainnya di Indonesia.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), John Wempi Wetipo (JWW) mengatakan, mega proyek tersebut belum dikerjakan ditahun 2020 karena terjadi berbagai macam bencan di Indonesia.
Ditambah lagi, adanya wabah Pandemi Covid-19, sehingga terjadi recofusing anggaran pada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Tahun ini total anggaran di Kementerian PUPR sebesar Rp120 triliun. Tapi karena adanya Covid-19, maka dilakukan recofusing anggaran sebesar Rp 46 triliun. Sehingga tersisa Rp70 triliun sekian,” katanya kepada Seputarpapua.com di Timika, Selasa (21/7).
Karena adanya recofusing anggaran, maka ada beberapa pekerjaan pembangunan infrastruktur di Papua ditunda sampai 2021.
“Jadi bukan dihapus ya, tapi ditunda pelaksanaannya pada tahun 2021,” ujarnya.
Wempi menambahkan, di 2021 nanti akan ada beberapa infastruktur diselesaikan, termasuk jalan di trans Papua. Karena jalan berfungsi sebagai konektivitas dari daerah satu dengan lainnya sehingga bisa mengatasi masalah keterisolasian.
“Kami berharap konektivitas terbangun dan cepat selesai agar dapat manfaat. Karenanya, saya ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk mengawal pembangunan infrastruktur di Papua, agar bisa menghasilkan pekerjaan yang maksimal dan bermanfaat,” tuturnya.
Ia diberikan tanggungjawab oleh presiden sesuai dengan Perpres nomor 27 tahun 2020 tentang Kementerian PUPR untuk melakukan koordinasi dan pengendalian pembangunan infrastruktur di Papua dan Papua Barat.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis