Kabid Humas: Mapolres Intan Jaya Ditembak KKB

TUNJUKAN | Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menunjukan barang bukti yang diamankan polisi. (Foto: Fnd/SP)
TUNJUKAN | Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menunjukan barang bukti yang diamankan polisi. (Foto: Fnd/SP)

JAYAPURA | Teror penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi. Kali ini teror penembakan dilakukan terhadap Mapolsek Sugapa yang juga digunakan sebagai Mapolres Intan Jaya.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, menyebut, teror penembakan terjadi pada Rabu (30/9) sekitar pukul 08.30 WIT saat aparat sementara berjaga.

Teror penembakan dilakukan oleh KKB dari balik semak-semak yang tak jauh dari Mapolres Intan Jaya. Beruntung dalam penembakan tersebut tidak terdapat korban jiwa.

“ Kemarin pagi terjadi penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kearah Mapolsek Sugapa. Saat itu ada sejumlah warga dan anggota kita yang berada di depan polsek langsung berlindung mencari tempat yang aman,” katanya saat ditemui di Mapolda Papua pada Kamis (1/10) sore.

Pasca penembakan yang dilakukan kearah Mapolsek Sugapa, tim gabungan dikerahkan untuk melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut.

“ Sekitar 20 menit setelah penembakan yang dilakukan, maka kapolsek beberapa anggota dibackup rekan-rekan dari TNI melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan,” ujarnya.

Dari hasil pengejaran yang dilakukan, tim gabungan menemukan barang bukti berupa empat selongsong peluru dan sejumlah barang bukti yang diduga milik Kelompok Kriminal Bersenjata.

“ Di TKP itu ditemukan 4 selongsong peluru, kemudian sepatu dan sandal yang diduga milik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Dugaan kita mereka sudah berada di lokasi sejak malam untuk memantau pergerakan aparat,” ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *