Kapolda: Empat Anggota KKB Tewas Anak Buah Lekagak Telenggen

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw

JAYAPURA | Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan bahwa empat anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tewas dalam kontak tembak di Tembagapura, Mimika, merupakan anak buah dari Lekagak Telenggen.

“Dari informasi yang kami dapatkan bahwa empat orang yang tewas ditembak itu anak buah dari Lekagak Telenggen,” katanya kepada wartawan di Kota Jayaputa, Selasa (17/3) siang.

Kapolda menyebut bahwa Lekagak Telenggen merupakan salah satu pimpinan KKB yang melakukan penyerangan di Tembagapura.

“Mereka mengklaim kalau Lekagak Telenggen adalah jenderal dan panglima besar yang memimpin operasi itu sehingga kita pastikan bahwa yang tewas ya dari anak buah Lekagak,” ujarnya.

Kapolda menambahkan, pasca kontak tembak yang menewaskan empat orang kelompok kriminal bersenjata di Tembagapura situasi sudah aman dan kondusif.

“Situasi saat ini di Tembagapura cukup aman kondusif,” ucapnya.

Kapolda menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya penindakan hukum kepada kelompok itu yang terus berulah mengganggu keamanan.

“Kita akan tindak mereka. Mereka semakin keras, maka kita semakin tegas kita,” bebernya.

Disinggung soal aksi balasan dari KKB, Kapolda pun menjawab pihaknya sejauh ini cukup siap menghadapi kelompok kriminal tersebut.

“Personel kita disana sudah cukup, dan sementara siaga. Kami akan tindak mereka,” tegasnya.

Sebelumnya diketahui empat anggota KKB dinyatakan tewas dalam kontak tembak dengan aparat gabungan di Kali Bua Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Mereka diantaranya Pentium Muda Waker (45), Moni Waker (30), Lani Magai (30) dan Lera Magai (28).

Dari hasil penyisiran anggota gabungan TNI-Polri berhasil mengamankan tiga pucuk senjata api yang diduga hasil rampasan.

Dimana tiga senjata api yang diamanakan yakni AR 15 yang merupakan senjata rampasan pada tanggal 27 November 2012 pada saat penyerangan Polsek Pirime.

AK 47 Merupakan senjata rampasan Tanggal 4 Januari 2014 dalam kasus penyerangan Pos Kulirik Puncak Jaya, sementara Thompson belum diidentifikasi.

Reporter: Fnd
Editor: Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *