Kapolda: Oknum Security Freeport Terlibat Penyerangan di Kuala Kencana

Indius alias Ivan Sambom, oknum Security Freeport diduga kuat terlibat dalam penyerangan Kantor Freeport Kuala Kencana 30 Maret 2020. (Foto: Sevianto/SP)
Indius alias Ivan Sambom, oknum Security Freeport diduga kuat terlibat dalam penyerangan Kantor Freeport Kuala Kencana 30 Maret 2020. (Foto: Sevianto/SP)

TIMIKA | Aparat gabungan TNI/Polri menyergap camp tempat persembunyian kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Jalan Trans Nabire, Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, Kamis 9 April lalu.

Dalam upaya penegakan hukum tersebut, dua anggota KKB ditembak mati setelah sempat terlibat kontak tembak dengan aparat, yaitu Tandi Kogoya dan Manu Kogoya.

Keduanya diketahui terlibat penembakan yang menewaskan karyawan PT. Freeport Indonesia asal Selandia Baru, Graeme Thomas Wall, di Kuala Kencana pada 30 Maret 2020 lalu.

Seorang lainnya berhasil ditangkap hidup-hidup, yakni Indius Sambom alias Ivan Sambom. Ia bekerja sebagai Security PT. Freeport Indonesia, diketahui tergabung dalam kelompok KNPB Timika dan terafiliasi dengan KKB Tembagapura.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, Ivan diduga kuat terlibat memberikan informasi dan mengarahkan KKB ketika melakukan penyerangan di kantor Freeport Kuala Kencana.

“Ini lah yang saya sebut sebagai jarum penunjuk arah, yang memasukkan, mengarahkan kelompok ini melakukan kekerasan di Kuala Kencana,” katanya dalam konferensi pers di Timika, Kamis (16/4). 

Kapolda Papua bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab meninjau langsung lokasi kejadian sehari setelah penyerangan di alun-alun, kantor Freeport Kuala Kencana. 

“Waktu itu, kami memang mencurigai ada pihak yang mengarahkan kelompok ini sampai bisa memasuki areal pusat perkantoran Freeport dan melakukan kekerasan di situ,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan