Dugaan itu akhirnya terpecahkan. Berdasarkan hasil pengembangan oleh tim penyidik gabungan TNI/Polri, Ivan Sambom tidak hanya memberikan informasi ke KKB, tetapi juga mendukung logistik kepada kelompok itu.
Sesuai pengakuan kepada aparat, Ivan memberikan fasilitas tempat tinggal dan bahan makanan kepada kelompok Abubakar Kogoya sebelum dilakukan penindakan hukum oleh aparat di Iwaka, Mimika, 9 April lalu.Â
Abubakar Kogoya bersama kelompoknya terlibat penyerangan kantor Freeport Kuala Kencana hingga mengakibatkan seorang pekerja asing tewas dan dua karyawan luka serius.
“Dari kelompok KKB yang melakukan penembakan di Kuala Kencana, dua pelaku telah dilumpuhkan yaitu Tandi Kogoya dan Manu Kogoya. Sementara Abubakar berhasil melarikan diri,” ungkap Kapolda.Â
Ivan Sambom mengaku memiliki jabatan sebagai penasehat dalam struktur organisasi KNPB Timika, kelompok militan Organisasi Papua Merdeka yang bergerak di jalur-jalur politik dan kerap turun ke jalan.
Ia juga mengakui sebagai Komandan Logistik Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Tembagapura. Oleh aparat, TPNPB disebut sebagai kelompok kriminal bersenjata.Â
Di tengah melaksanakan tugas sebagai security di lingkungan PT. Freeport Indonesia, Ivan juga mengaku sebagai pemberi informasi atau mata-mata kelompok TPNPB.Â
Dalam keterangannya, Ivan antara lain beberapa kali memberi informasi kepada para pimpinan TPNPB seperti Lekagak Telenggen, Militer Murib, Abubakar Kogoya, dan Yunus Kobogau.Â
“Informasi itu terkait pergeseran pasukan maupun melaporkan perkembangan situasi dan posisi aparat keamanan,” kata Kapolda.
- Tag :
- KKB,
- Kuala Kencana,
- Polisi,
- Tembagapura
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis