TIMIKA | Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menyatakan bahwa dirinya telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan terkait tewasnya seorang warga di Kabupaten Jayapura, Papua pasca penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe (LE) oleh KPK pada Selasa, 10 Januari 2023.
Kata Kapolda, ia memerintahkan Kabid Propam dan Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dir Ditreskrimum) segera mengambil langkah penyelidikan terkait langkah-langkah yang dilakukan anggota Polri di Sentani saat penanganan kelompok warga yang melakukan aksi, hingga menyebabkan tertembaknya seorang warga bernama Kabori Enembe (45) yang akhirnya tewas.
“Apa yang dilakukan oleh anggota Polri khususnya di Sentani, (apakah) sudah tepat atau belum, tentunya SOP ini akan kita lihat. Dan saya minta untuk hari ini saya dilaporkan,” kata Kapolda di Mimika, Papua Tengah, Rabu (11/1/2023).
Bahkan, Kapolda memastikan akan mengambil langkah penegakkan hukum jika terbukti anggota Polri melakukan kesalahan saat penanganan terhadap aksi warga, dalam hal ini langkah yang diambil tidak sesuai dengan SOP.
“Saya pastikan kita akan melakukan langkah-langkah penegakkan hukum juga terhadap anggota yang tidak taat pada SOP yang harusnya dilakukan,” tegas Kapolda.
Kapolda menyebut, total 19 orang yang sebelumnya telah diamankan, termasuk satu diantaranya yang meninggal dunia, dua orang diamankan di depan Mako Satbrimob Polda Papua sementara 17 lainnya di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
Dari jumlah itu, nantinya setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik jika tidak terbukti melakukan pelanggaran hukum, maka akan dipulangkan. Seperti yang diketahui sempat terjadi aksi penyerangan sekelompok warga terhadap aparat keamanan pasca penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe oleh KPK.
Sementara warga yang mengalami luka-luka akibat kericuhan yang terjadi di Kota dan Kabupaten Jayapura, kini sedang dirawat pada sejumlah rumah sakit yang ada di Jayapura.
Tinggalkan Balasan