MIMIKA, Seputarpapua.com | Aparat Gabungan berhasil menjemput logistik dan penyelenggara Pemilu di Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha menuturkan, penjemputan logistik dan penyelenggara Pemilu di Distrik Hoya berdasarkan surat permintaan yang diajukan KPU Mimika ke Kepala Operasional (Kaops) Damai Cartenz, Kapolda Papua, dan Panglima TNI melalui Dandim 1710 Mimika.
Permintaan ini dikarenakan, PT Intan Angkasa perusahaan penerbangan di Mimika tidak berani melakukan penjemputan pasca kontak tembak beberapa waktu lalu.
“Penjemputan menggunakan SOP pengamanan di daerah zona merah. Karenanya dilakukan rapat operasi ditambah helikopter sendiri didatangkan dari Sentani ke Timika. Ini yang membuat penjemputan di Hoya agak lama,” kata Kapolres di GOR Futsal SP5, Minggu (8/12/2024).
Kapolres mengatakan, untuk proses penjemputannya sendiri dengan menggunakan 5 helikopter dan menggunakan sistem estafet. Karena kalau langsung Timika – Hoya waktu tidak memungkinkan. “Apalagi jam 12 siang di Hoya sudah tertutup,” katanya.
Ia menerangkan, dari rencana tersebut proses penjemputan diawali dengan dropping pasukan dari Satgas Nanggala ke Hoeya dengan menggunakan helikopter milik Polri, itu dilakukan pada pukul 05.30 WIT tadi. Ini bertujuan untuk melakukan sterilisasi.
Kemudian, dari Hoya tidak langsung ke Timika, namun ke Agimuga terlebih dahulu. Dari Agimuga ke Timika menggunakan 3 helikopter milik PT Intan Angkasa.
“Jadi 12 kotak, 23 penyelenggara Pemilu, dan 7 masyarakat sipil berhasil kami jemput. Selama penjemputan tidak ada kendala dan hambatan. Alhamdulillah dan Puji Tuhan selama proses penjemputan berjalan dengan aman,” terangnya.
Namun untuk personel pengamanan dari Satgas Nanggala masih disana. “Diharapkan besok cuaca bagus dan sudah bisa kembali ke Timika,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis