Kapolres Ungkap Kondisi Terakhir Korban Penembakan di Kali Kabur Area Freeport

Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata. (Foto: Saldi Hermanto/Seputarpapua)
Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata. (Foto: Saldi Hermanto/Seputarpapua)

TIMIKA | Kapolres Mimika, Papua, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata memberberkan kondisi korban penembakan yang dilakukan aparat keamanan saat penertiban pendulang di Kali Kabur area Ridge Camp Mile Point (MP) 72, Distrik Tembagapura, pada 16 Oktober 2021.

Menurut Kapolres yang ditemui awak media di Mapolres Mimika, Rabu (20/10/2021), saat ini korban yang bernama Diloneginme Mom alias Dilo sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Jakarta lantaran mengalami luka terkena tembakan pada bagian perut.

“Pada saat itu anggota dilempari dari atas, karena itu mengeluarkan tembakan sehingga salah satu masyarakat terkena tembakan di perut,” kata AKBP I Gusti Gde Era Adhinata.

“Saat ini kondisinya stabil, sudah dievakuasi ke Jakarta. Mungkin hari Kamis (besok, 21/10/2021) mau dilakukan operasi,” sambungnya.

Terkait dengan penembakan itu, Polres Mimika telah melakukan investigasi terhadap insiden atau tindakan yang dilakukan aparat keamanan ketika melakukan penertiban warga pendulang di Kali Kabur hingga terjadi penembakan dan mengenai seorang warga.

Namun, Kapolres belum mengungkap siapa oknum aparat yang mengeluarkan tembakan hingga mengenai korban, meski sebelumnya disebutkan bahwa tembakan yang dikeluarkan aparat merupakan tembakan peringatan yang ditembak ke arah udara.

“Apakah nanti tindakan yang dilakukan (aparat) sesuai SOP atau tidak. Kalau sesuai SOP tentunya tidak menjadi masalah, kalau tidak sesuai SOP maka akan di proses sesuai aturan kepolisian yang ada. Ya, kita lihat nanti hasilnya (investigasi),” terang Kapolres.

Kegiatan penertiban itu, kata Kapolres, dilakukan oleh personel dari Polsek Tembagapura bersama dengan Satuan Tugas (Satgas) gabungan yang ada di wilayah operasi pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI) dan penertiban pendulang hanya dilakukan khusus di Kali Kabur area Ridge Camp MP 72.

“Jumlah pendulang paling puluhan saja, tidak banyak. Cuma kan nggak tahu, apakah menganggu aktivitas Freeport terkait kegiatan itu,” ujarnya.

Dampak dari kasus penembakan itu menyebabkan sekelompok warga sempat melakukan aksi pemalangan di area MP 72 hingga perusakan kendaraan milik perusahaan.

Namun, aksi itu hanya berlangsung sehari saja lantaran koordinasi yang baik aparat kepolisian dengan masyarakat setempat.

penulis : Saldi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *