TIMIKA | Pemalangan di Mile Post (MP) 72, area tambang PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Mimika, Papua sudah dibuka, Jumat (14/8) sore.
Pemalangan dibuka karyawan setelah kepolisian bersama manajemen PT Freeport Indonesia melakukan pendekatan dengan cara negosiasi dengan karyawan di lokasi pemalangan.
Informasi yang dihimpun Seputarpapua.com, menyebutkan, pemalangan terjadi karena ada miskomunikasi antara karyawan dengan perwakilan mereka.
Sudah ada informasi terbaru terkait aspirasi para karyawan yang meminta dibukanya akses bus SDO (Shift Day Off) yang disampaikan saat demo damai di Mine Office MP 68 beberapa waktu lalu, namun informasi terbaru itu belum disampaikan hingga ke seluruh karyawan.
Lasarus Bukaleng, selaku koordinator aksi damai di Mine Office MP 68 beberapa waktu lalu , sekitar pukul 15.00 WIT tiba di lokasi pemalangan. Ia kemudian menyampaikan bahwa, dalam pertemuan tanggal 10 Agustus 2020 bersama pihak manajemen, bahwa perkembangan saat ini sudah sampai di level 3 tetapi belum bersifat final. Di mana hal itu sementara masih terus diperjuangkan.
Kesepakatan yang didapatkan dalam pertemuan itu antara lain, memprioritaskan karyawan yang memiliki keluarga di Timika dan karyawan yang berstatus emergency untuk mendapatkan akses bus SDO turun ke Timika. Tetapi semua itu harus dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Informasi itulah yang ternyata tidak sampai hingga ke karyawan lainnya.
Oleh karena itu, karyawan meminta agar segala informasi yang berkaitan dengan perkembangan atas aspirasi mereka disampaikan oleh Departement Coorporate Communitations (Coorpcomm) kepada karyawan untuk diketahui bersama-sama.
Kapolsek Tembagapura, Ipda Eduardus Edison saat dikonfirmasi Seputarpapua.com membenarkan bahwa aksi pemalangan sudah dibuka Jumat sore.
Tinggalkan Balasan