Karyawan Tujuh Suku di Freeport Demo Minta Bus Khusus Dimasa Pandemi Covid-19

DEMO DAMAI | Karyawan tujuh suku di PT Freeport Indonesia saat melakukan aksi demo damai. (Foto: Ist/SP)
DEMO DAMAI | Karyawan tujuh suku di PT Freeport Indonesia saat melakukan aksi demo damai. (Foto: Ist/SP)

TIMIKA | Kekhawatiran akan penyebaran virus corona baru atau Covid-19 dirasakan karyawan PT Freeport Indonesia asal tujuh suku yang bekerja di wilayah dataran tinggi Tembagapura, Mimika, Papua.

Merekapun menggelar demo damai meminta manajemen menyiapkan bus khusus setiap crew.

Demo berlangsung di samping Kantor OB 4-Ridge Camp, Mile 72, Jumat (10/4).

Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto mengatakan, aksi demo damai karyawan tujuh suku dipimpin Linus Magai dan Uamang.

Dari aksi tersebut, perwakilan manajemen area OB 4, Cris Zimmer dan beberapa manajemen lainnya mendatangi mereka dan mempertanyakan maksud dan tujuan aksi tersebut.

“Namun demikian, para pendemo menolak dan menyampaikan keinginan bahwa hanya akan bicara dengan Frans Pigome (VP Papuan Affair Devision) dan Frederik Magai (Superintendent WPC-Support),” kata Kapolsek saat dihubungi seputarpapua.com.

Kata Kapolsek, dari keinginan tersebut, Frans Pigome dan Frederik Magai tiba di halaman OB 4- Ridge Camp, MP 72, dan menemui karyawan tujuh suku yang melakukan aksi demo.

Dalam penyampaiannya, karyawan tujuh suku menyampaikan bahwa penyebaran Covid-19 menyerang tidak memandang jabatan dan usia.

Virus ini pun tidak diketahui siapa yang membawanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *