TIMIKA | Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Papua, Reynold Ubra mengungkapkan angka kasus malaria sejak tahun 2017 mengalami penurunan.
“Kalau kita potret dari tahun ke tahun, di Kabupaten Mimika sebenarnya mengalami penurunan,” katanya saat diwawancara di Timika, Senin (21/6/2021).
Reynold menjelaskan, indikator malaria adalah kurang dari 100 kasus per 100 penduduk. Ini adalah indikator yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan yang adalah indikator eliminasi malaria.
Hingga kini, semua intervensi yang dilakukan oleh dinas kesehatan berpedoman pada protokol yang dikeluarkan oleh Kemenkes.
Di tahun 2017, kasus malaria 600 per 1000 penduduk. Kemudian mengalami penurunan di tahun 2018 tak 400 kasus per 1000 penduduk.
Di tahun 2020 menurun lebih jauh yakni 289 kasus per 1000 penduduk.
Namun, meskipun mengalami penurunan dari tahun ke tahun, tapi jika dibandingkan dengan angka nasional, Mimika masih lebih tinggi.
“Sebenarnya di Mimika ini pada saat akhir tahun 2020 itu masih 200 kali lebih tinggi dari pada angka nasional atau indikator nasional,” katanya.
Tinggalkan Balasan