Kasus Pembunuhan Sadis 4 Warga di Timika, Pelaku Memancing Korban Jual-Beli Senpi, ini Kronologisnya

Polres Mimika mengamankan barang bukti kendaraan atas kasus pembunuhan terhadap empat warga Kabupaten Nduga di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. (Foto: Saldi/Seputarpapua)
Polres Mimika mengamankan barang bukti kendaraan atas kasus pembunuhan terhadap empat warga Kabupaten Nduga di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. (Foto: Saldi/Seputarpapua)

TIMIKA | Pihak Kepolisian berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis terhadap empat orang warga Kabupaten Nduga di Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Senin, 22 Agustus 2022.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Papua, Kombes Pol Faizal Ramadhani dalam keterangannya Minggu malam (28/8/2022) menyebut, kasus pembunuhan ini terjadi pada Senin, 22 Agustus 2022 bertempat di Kampung Kamoro Jaya-SP 1, Distrik Mimika Baru, sekitar pukul 21.50 WIT.

Pembunuhan sadis ini diduga dilakukan oleh sembilan orang, tiga merupakan warga sipil dan enam orang lainnya diduga oknum anggota TNI.

Setelah dibunuh dengan cara dimutilasi, kepala dan kaki dipotong, lalu potongan tubuh korban dimasukkan ke dalam karung kemudian dibuang ke sungai di Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.

Tiga orang warga sipil masing-masing APL, DU dan R, telah ditangkap dan kini dalam pemeriksaan penyidik Polres Mimika.

Setelah dipotong, semua kepala, kaki dan badan korban dimasukkan ke dalam 6 karung, lalu karung diisi dengan batu selanjutnya dibuang ke sungai Pigapu.

Setelah membuang para korban ke sungai Pigapu, para pelaku menuju ke jalan Trans Nabire tepatnya area lokasi galian C kali Iwaka, lalu membakar mobil Toyota Calya yang di rental oleh korban dan digunakan pelaku untuk membawa korban.

Setelah itu pada Rabu, 23 Agustus 2022 sekitar pukul 08.00 sampai dengan 09.00 WIT bertempat di gudang saudara APL, para pelaku membagikan uang yang diambil dari korban sebanyak Rp250 juta.

Pada Jumat, 26 Agustus 2022 sekitar pukul 13.40 WIT di sungai Pigapu ditemukan sesosok mayat yang teridentifikasi bernama Arnold Lokbere, dalam kondisi tidak terdapat kepala dan kaki.

Di hari yang sama pada pukul 18.55 WIT di SP 1, ditemukan 1 unit mobil Toyota Avanza hitam N1082WR sedang terparkir. Mobil tersebut yang juga disewa korban Arnold Lokbere bersama dengan tiga korban lainnya.

Keesokan harinya, Sabtu, 27 Agustus 2022 sekitar pukul 16.00 WIT, di sungai Pigapu ditemukan lagi sesosok mayat yang belum diketahui pasti identitasnya dan juga dalam kondisi yang sama, tanpa kaki dan kepala.

Malamnya tim melakukan penangkapan terhadap pelaku APL berikut mengamankan kendaraannya Toyota Etios Valco putih PA1968MI. Tidak berselang lama tim menangkap DU di jalan Ahmad Yani.

Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa empat korban yang dibunuh adalah Arnold Lokbere, Rian Nirigi, Leman Nirigi dan seroang lagi belum diketahui identitasnya secara pasti. Rian Nirigi dipastikan merupakan Kepala Kampung Yugut, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.

Ternyata, sebelum membunuh keempat korban, pelaku terlebih dahulu memancing korban hendak menjual senjata api. Korban kemudian tertarik.

“Dipancing oleh pelaku untuk membeli senjata jenis AK 47 dan FN seharga 250 juta,” demikian diungkapkan Kombes Faisal dalam keterangannya.

Jumlah karung untuk membungkus korban ada 6, terbagi dalam 1 karung berisi kepala para korban, 1 karung berisi kaki korban, dan 4 karung berisi badan korban. Semua karung diisi dengan batu dan selanjutnya pelaku mengangkat dan memasukkan korban ke dalam mobil Toyota Calya warna putih.

“Setelah semua potongan masuk ke dalam mobil Calya, pelaku berangkat ke jembatan kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika dan melempar semua karung ke sungai,” pungkasnya.

Terkait dugaan keterlibatan oknum prajurit TNI, sebelumnya Kapendam XVII/CenderawasihXVII/Cenderawasih, Letkol Kav Herman Taryaman menyampaikan kasus ini menjadi atensi Kodam XVII/Cenderawasih.

Meski belum menyebutkan kesatuan oknum-oknum TNI tersebut, namun Kapendam menyebutkan para prajurit tersebut saat ini dalam proses penyelidikan dan pendalaman oleh Subdenpom Mimika.

Bahkan Kapendam juga belum secara gamblang menyebutkan berapa oknum prajurit TNI yang diduga terlibat dalam pembunuhan sadis tersebut.

 

penulis : Saldi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *