JAYAPURA | Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua bakal mengevaluasi hasil test kebugaran yang telah dijalani para atlet 37 cabang olahraga.
Hasil dari test itu, atlet yang dinilai tidak maksimal akan dikembalikan kepada masing-masing pengurus provinsi cabang olahraga.
Kata Kenius, bukan hanya dikembalikan kepada pengprov cabor. Namun atlet itu akan dicoret dari kontingen Papua.
“Ada yang trendnya positif, bagus. Tapi ada yang ditempat saja hasilnya itu artinya tidak ada niat latihan. Karena itu kita akan evaluasi, mana atlet yang bisa dipertahankan untuk utama dan degdrasi atau dikembalikan kepada pengprov cabor masing-masing untuk dibina,” kata Kenius, Jumat (5/3/2021).
Kenius menambahkan bahwa sebagai tuan rumah PON XX, Papua belum tentu bisa menurunkan atlet pada semua nomor yang diperlombahkan.
Namun atlet yang diturunkan merupakan atlet prioritas pendulang medali bagi kontingen Papua.
“Kalau kita sudah melihat analisis data, dengan perkembangan atlet itu sudah ketahuan apakah bisa berprestasi atau tidak. Jadi tidak bisa jual kucing dalam karung. Sudah tidak bisa lagi,” katanya.
“Kita akan cek data atlet yang degradasi tentu akan dikembali ke cabor. Dengan sisa waktu ini, kita (KONI) sudah tidak main-main lagi, perkembangan atlet tidak maksimal dicoret. Kita mau atlet peraih medali di PON,” tambah Kenius.
PON XX Papua akan berlangsung pada tanggal 02-15 Oktober 2021 mempertandingan 37 cabang olahraga (cabor), 56 disiplin cabor dan 679 nomor perlombaan dengan total jumlah atlet berlaga sebanyak 6.484 atlet.
Reporter: Vidi
Editor: Aditra
- Tag :
- KONI Papua,
- PB PON,
- PON Papua,
- PON XX
Tinggalkan Balasan