JAYAPURA | Setelah Boaz Solossa membuka suara perihal dirinya di depak dari tim mutiara hitam julukan Persipura Jayapura lantaran alasan tindakan indisipliner. Kali ini Yustinus Pae pun buka suara.
Tipa panggilan akrabnya merasa kecewa karena harus meninggalkan tim yang bertahun lama bersamanya.
Bahkan, diberhentikan dirinya bersama Boaz Solossa bukan dari pembicaraan layaknya seorang anak dan orang tua, namun melainkan dari sebuah media sosial.
“Rasa kecewa itu pasti ada ketika mendengar kalau saya dan Boaz sudah tidak di Persipura lagi, dan yang lebih kecewa berita itu di dengar bukan dari manajemen melalui telepon atau panggil baru sampaikan, tetapi berita itu disampaikan dari media sosial. Cuma saya berusaha tanggapi dengan tetap tenang, mau bagaimana lagi semua keputusan ada di pihak manajemen dan pelatih, saya hanya bisa pasrah saja,” kata Tipa, Senin (12/7/2021).
Kendati demikian, pemain bernomor punggung 21 ini tetap tegar dan menerima keputusan dari manajemen yang telah memberhentikan dirinya.
Padahal, keinginanya sejak dulu akan mengakhiri karir sepakbola di tim yang telah dibawanya menjuarai 3 kali gelar kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia.
“Kami dilepas karena indisipliner sebelum melawan Persita. Sebelum pertandingan ujicoba itu sudah bicara jujur ke coach, kalau kemarin saya dan Bochi lakukan indisipliner. Di situ juga ada saksi mata dan saya pikir coach sudah tahu. Cuma masalahnya saya dan Bochi tetap dimainkan. Sebelum pulang ke Jayapura, siangnya kita berdua di telepon untuk bertemu coach dan pak direktur sama kaka Bento,” ungkapnya.
“Saat itu manajemen putuskan untuk kita kembali ke Jayapura sambil menunggu manajemen rapat untuk mengambil keputusan perihal status kita. Karena saya dan Bochi menyadari salah, kami diam saja. Kembali ke Jayapura, sambil tunggu keputusan dari manajemen selama 3 minggu baru keluar,” lanjutnya.
Tinggalkan Balasan