Kemenag Mimika Sarankan Gereja Tunda Pawai Sinterklas Saat Natal

Ilustrasi
Ilustrasi

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Klasis GPI Papua Indonesia, Pdt. Ferdinans C. Hukubun mengatakan pihaknya kembalikan semua ke Ketua Jemaat Gereja GPI.

Pdt Ferdinans mengatakan, jika pihak jemaat merasa bisa melakukan dengan menjaga protokol kesehatan, maka bisa dilakukan. Hanya saja perlu ijin dari Tim Gugus Penanganan Covid – 19.

“Kalau merasa ini tidak bisa dilakukan, alangkah bijaknya jangan lakukan supaya jangan timbulkan klaster baru, tetapi kalau bisa lakukan, silahkan jalan, tetapi sebelum lakukan harus minta ijin dulu di tim gugus, supaya tim gugus bisa mengingatkan terkait protokol kesehatan,” katanya saat dihubungi Seputarpapua.com, Selasa (15/12).

Ia mengatakan pada prinsipnya semua pihak harus tetap menjaga protokol kesehatan.

“Jadi saya ajak kita semua di tengah situasi Pandemi Covid ini, hal – hal yang kita buat dalam perayaan Natal mari kita bijaksana dalam mengambil keputusan,” tuturnya.

Sementara itu, Pastor Paroki Santo Stevanus Sempan P. Maximilanus Dora, OFM mengatakan untuk umat Katolik, biasanya pawai Sinterklas dilaksanakan usai perayaan natal atau setelah tanggal 25 Desember.

Namun ditengah Pandemi Covid-19, acara tersebut ditiadakan, baik acara pawai Sinterklas maupun Natal Sekolah Minggu (Sekami).

“Biasanya kita ada acara Sinterklas, lalu memberikan hadiah- hadiah, namun tahun ini kita tidak dulu, nanti kita lihat tahun-tahun berikutnya,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *