Kenaikan Harga Gas Elpiji 12 Kg di Mimika Disebabkan Biaya Sewa Kontainer Naik

GAS | Gas Elpiji ukuran 12 Kilogram yang saat ini mengalami kenaikan harga dari Rp245-Rp250 sekarang menjadi Rp285 ribu. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)
GAS | Gas Elpiji ukuran 12 Kilogram yang saat ini mengalami kenaikan harga dari Rp245-Rp250 sekarang menjadi Rp285 ribu. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)

TIMIKA | Harga gas elpiji ukuran 12 kilogram (Kg) di Kabupaten Mimika dalam dua hari ini mengalami kenaikan.

Harga gas elpiji ukuran 12 Kg dipasaran sebelumnya Rp245 ribu hingga Rp250 ribu. Namun harga mengalami kenaikan hingga mencapai Rp285 ribu.

Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Mimika, Selfina Pappang mengatakan, terkait kenaikan harga gas elpiji ukuran 12 Kg, pihaknya sudah turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan, guna mengetahui apakah memang betul dan kenapa sampai terjadi hal tersebut.

Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan mengundang agen atau distributor gas elpiji di Mimika, Pertamina dan pengangkut.

“Hasil dari pertemuan tersebut sudah disepakati bahwa harga untuk gas elpiji 12 Kg ditingkat pengecer maksimal dan sudah disepakati sebesar Rp285 ribu, yang sebelumnya 250 ribu,” kata Selfina yang dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (16/11/2021).

Ia menjelaskan, kenaikan harga gas elpiji 12 Kg ini dikarenakan naiknya harga sewa kontainer yang diberlakukan PT. SPILL selaku pihak pengangkut.

Dari penjelasan yang ada sebelumnya sewa kontainer Rp8 juta menjadi Rp24 juta. Sehingga bisa dibilang ada kenaikan mencapai 300 persen.

“Hal ini tidak hanya terjadi di Mimika saja, tapi seluruh Indonesia,” jelasnya.

Namun demikian, pihaknya masih meminta detail ‘real coast’ (biaya sesungguhnya) yang menyebabkan sampai terjadinya kenaikan harga gas elpiji ukuran 12 Kg ini.

“Menurut keterangan, untuk pengangkutan gas elpiji dalam satu kontainer tidak bisa digabungkan dengan bahan lainnya. Tapi kami tetap minta data ‘real coast’ nya,” ujar Selfina.

Menyangkut kesepakatan harga gas elpiji ukuran 12 Kg yang sudah dijelaskan tadi. Ini sangat perlu dilakukan, agar tidak ada kesimpangsiuran harga dipasaran. Dalam arti, nanti ada yang menjual Rp300 ribu per tabung, namun ada juga yang jual Rp290 ribu.

Lanjutnya, kesepakatan harga tersebut, pengambilan ditingkat agen sebesar Rp275 ribu. Kemudian ditingkat pengecer atau outlet, harga yang disepakati adalah Rp285.

“Kalau ada yang lebih, maka kita akan tindaklanjuti dan menyampaikan ke agen. Karena agen ini memiliki beberapa outlet, sehingga sudah ditekankan untuk menjaga harga di outlet-outlet atau pengecer,” tuturnya.

“Itulah upaya yang kami lakukan untuk menstabilkan harga gas elpiji ukuran 12 Kg di masyarakat. Dan untuk saat ini, stok gas elpiji masih aman sampai Januari 2022 nanti,” ungkapnya.

penulis : Mujiono
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *