TIMIKA | Keripik tambelo direncanakan bakal dijual di hotel-hotel di Kota Timika, Papua Tengah sebagai oleh-oleh khas Mimika.
Hal ini diungkapkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Mimika, Bram Raweyai usai menghadiri pameran UMKM yang dibuat Dinas Koperasi dan UMKM Mimika, Halaman Eme Neme Yauware, Kamis (27/10/2022).
Bram pada kesempatan itu mengapresiasi langkah pemerintah membuat pameran UMKM.
Menurutnya, dengan kegiatan ini bisa terjadi kontak dagang, dimana orang yang memproduksi dan pedagang bisa berkolaborasi untuk memasarkan barangnya.
“Jadi ini kolaborasi yang bagus,” kata Bram yang juga Ketua Kadin Mimika.
Menurut Bram, ini juga bisa memperkenalkan produk-produk khas Mimika yang bisa dijadikan sebagai oleh-oleh bagi orang dari luar.
“Hari ini saya baru tahu juga kalau ada keripik tambelo, sari buah merah, dan buah mangrove yang diolah.Kkalau tidak begini kan kita mana tahu,” ungkap Bram.
Bagi Bram, jika produk ini sudah terdaftar di BPOM, maka akan lebih terjamin dan memudahkan untuk dipasarkan seperti di hotel-hotel dan tentu ke PT Freeport Indonesia.
“Kalau barang sudah terdaftar di BPOM kan sudah terjamin kualitasnya, jadi kita berani untuk menjual. Jadi kalau orang dari luar di hotel orang tanya apa sih oleh-oleh khas Timika, Nah sudah ada keripik tambelo, mangrove dan buah merah ini,” kata Bram.
Bram lebih lanjut mengakui bahwa keripik tambelo ini tentu akan menarik perhatian orang dari luar karena sangat unik.
“Jadi saya ada beli beberapa untuk saya jadikan sampel. Kebetulan saya Ketua PHRI saya akan menjalin hubungan dengan mereka penjual ini paling tidak saya akan pasarkan ke hotel-hotel semua sebagai oleh-oleh ciri khas Timika. Kalau kita bisa bikin sendiri kenapa kita harus bawa dari luar,” pungkasnya.
Bram berharap, kedepannya Pemkab Mimika bisa terus melakukan kegiatan-kegiatan pameran seperti yang dibuat untuk memperkenalkan produk-produk khas Timika, dan juga bisa lebih mengaktifkan perekonomian.
Tinggalkan Balasan