JAYAPURA | Pemerintah Kota Jayapura, Provinsi Papua menaksir kerugian akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi di wilayah itu ditaksir mencapai Rp50 miliar.
Jumlah itu berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura.
“Itu terdiri dari harta benda, rumah dan kendaraan roda dua yang terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi terjadi kamis 6 Januari lalu,” kata Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, Kamis (13/1)
Rustan menyebutkan, terdapat peningkatan jumlah warga yang terdampak banjir hingga saat ini menjadi 19.327 orang. Namun ada sebagian besar warga memilih untuk tidak mengungsi akibat masalah keamanan.
“Data ini masih akan terus meningkat agar menjadi perhatian pemerintah. Sebagian besar warga memilih untuk tidak mengungsi akibat masalah keamanan,” ujarnya.
Saat ini Pemkot Jayapura masih menetapkan status tanggap darurat bencana alam akibat peristiwa bencana yang merenggut tujuh korban jiwa.
“Saat ini kami tengah berupaya bersama TNI-Polri untuk melakukan pembersihan lingkungan terdampak banjir dan juga perbaikan drainase guna mengantisipasi curah hujan yang ekstremĀ yang diperkirakan masih akan terus terjadi hingga Februari mendatang,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan