Kesaksian Kepala SMPN 1 Beoga, Saksi Mata Kekejaman KKB Terhadap Guru Yonatan

ANGKAT | Peti berisi jenazah Yonatan Renden diangkat petugas kamar jenazah RSUD Mimika untuk dimandikan dan dilakukan pemulasaraan, Sabtu (10/4/2021). (Foto: Saldi/Seputarpapua)
ANGKAT | Peti berisi jenazah Yonatan Renden diangkat petugas kamar jenazah RSUD Mimika untuk dimandikan dan dilakukan pemulasaraan, Sabtu (10/4/2021). (Foto: Saldi/Seputarpapua)

Rencananya dari pihak keluarga sepakat bahwa jenazah Yonatan Renden akan dipulangkan ke kampung halamannya di Toraja untuk dimakamkan.

“Informasi dari keluarga kita lanjut bawa ke Toraja,” katanya.

Terkait penembakan guru Oktovianus, Junedi hanya mengetahui informasi dari warga dan aparat bahwa saat kejadian pada Kamis pagi, rumah Oktovianus dikepung oleh KKB. Bahkan, rumah yang juga kios itu dan berada di kompleks perumahan guru SMP, kini telah rata dengan tanah akibat dibakar KKB.

Oktovianus merupakan guru SD tinggal bersama istrinya, lantaran istrinya merupakan guru SMP bersama-sama dengan almarhum Yonatan. Di mana, istri Oktovianus merupakan guru kontrak yang sudah mengabdi kurang lebih 10 tahun, sedangkan almarhum Oktovianus sendiri merupakan guru ASN di SD Beoga.

Oktovianus meninggalkan seorang istri bernama Natalina Pamean dan lima orang anak. Empat anaknya berada di Timika sedangkan satunya lagi di Toraja Utara.

 

Reporter: Saldi
Editor: Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *