Ketua KPK Bicara Keselamatan Jiwa Manusia soal Kasus Lukas Enembe

Firli Bahuri. (Foto: KPK)
Firli Bahuri. (Foto: KPK)

TIMIKA | Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memastikan Lukas Enembe sedang sakit saat ini. Gubernur Papua itupun urung menjalani proses hukum yang membelitnya.

Firli memperoleh kepastian kondisi kesehatan Enembe usai KPK memboyong tim dokter Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke Papua. Tim dokter IDI dan penyidik KPK sempat menemui Enembe di kediamannya.

“Yang bersangkutan memang sakit. Itulah juga yang membuat kami datang ke sana (Papua). Karena kami ingin memastikan bahwa yang bersangkutan itu sakit,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (8/12/2022).

KPK menawarkan untuk memfasilitasi Enembe segera menjalani pengobatan. Kendati sebagai tersangka, keselamatan Enembe menjadi hal utama bagi KPK.

“Karena ini yang pertama, bagaimana kita bisa menyelamatkan jiwa manusia. Setelah jiwa manusia itu selamat, baru kita melaksanakan proses penegakan hukum,” kata Firli.

Dalam prosesnya, kata Firli, KPK melanjutkan kerjasama dengan IDI untuk terus memantau dan memastikan kondisi Lukas Enembe. Dengan begitu, kedua asas baik kepastian hukum maupun hak asasi terpenuhi.

Upaya berikut, KPK akan menuntun Enembe menjalani perawatan di rumah sakit dalam negeri. KPK menemukan alternatif pertama di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).

“Kami sudah dapat data bahwa Lukas Enembe pernah dirawat di RSPAD. Sehingga alternatif pertama adalah kita akan pengobatan di RSPAD,” sebut Firli.

Menurut Firli, dengan alternatif tersebut memungkinkan Enembe bisa dirujuk ke rumah sakit luar negeri bilamana hal itu harus dilakukan.

Advertisements

“Kalaupun harus dirujuk ke luar negeri maka harus dirujuk oleh RSPAD, lalu didampingi oleh dokter, termasuk juga penyidik KPK,” katanya.

Adapun KPK telah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka sejak September 2022 lalu. Gubernur Papua dua periode itu dijerat dugaan korupsi gratifikasi sebesar Rp1 miliar.

Dugaan gratifikasi itu terkait dengan sejumlah proyek pembangunan dari dana APBD Provinsi Papua.

Tidak hanya itu, PPATK melaporkan kepada KPK terkait transaksi mencurigakan dengan nilai fantastis mencapai ratusan miliar rupiah yang melibatkan politikus Partai Demokrat itu.

Lukas Enembe juga terseret aktivitas perjudian antaralain di Casino-Marina Bay Sands (MBS) Singapura. PPATK menemukan transaksi tunai Enembe senilai USD 55 juta atau Rp560 miliar di meja casino tersebut.

 

editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan