TIMIKA | Ketua Lembaga Masyarakat Adat Suku Kamoro (Lemasko), Gergorius Okoare menegaskan bahwa Idul Fitri 1441 H tahun ini, merupakan momen menjaga kedamaian dan kebersamaan antara umat beragama.
Ini karena, perayaan lebaran atau idul fitri sekarang, umat muslim di seluruh dunia, khususnya Papua dan terlebih khusus Mimika dihadapkan pada pandemi Covid-19.
“Secara khusus, kami ikut prihatin atas apa yang dirasakan umat muslim. Karena tidak bisa merayakan kemenangan, dengan melaksanakan salat idul fitri di lapangan maupun masjid. Dan hanya bisa melaksanakannya di rumah, karena adanya pandemic Covid-19,” kata Gergorius Okoare
atau biasa diaapa Gery di ruang kerjanya, Sabtu (23/5).
Kata dia, walaupun ibadah Salat Idul Fitri di rumah, seluruh masyarakat Suku Kamoro di Mimika berharap ibadah yang dilaksanakan di hari kemenangan ini, tidak mengurangi ketaqwaan umat Muslim terhadap Allah SWT.
Namun yakinlah bahwa apa yang terjadi sekarang ini akan memberikan hikmah baik kepada kita semua.
Hikmah yang dimaksud, yakni lebih meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, menjaga kesehatan, dan mempererat toleransi umat beragama.
“Walaupun lebaran kali ini, kami tidak bisa berjabat tangan. Tapi dari hati yang paling dalam, kami Suku Kamoro dari Nakai hingga Waripi, menyampaikan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 H, kepada seluru umat muslim di Mimika,” tuturnya.
“Semoga, di perayaan idul fitri tahun ini menjadikan berkah dan kita semua berharap wabah virus corona ini segera berakhir. Sehingga kita semua bisa menjalankan aktifitas seperti biasa,” tambahnya.
Reporter: Mujiono
Editor: Aditra
- Tag :
- Gergorius Okoare,
- Idul Fitri 1441 H,
- Lemasko
Tinggalkan Balasan