Ketua MUI Mimika: Kita Kehilangan Bapak Pluralisme Papua

Klemen Tinal
Klemen Tinal

“Kami umat islam di Kabupaten Mimika sangat terpukul sekaligus berduka cita yang sangat dalam atas meninggalnya beliau,” begitu kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mimika, Papua, Ustad Amin mengenang sosok Klemen Tinal yang telah berpulang pada Jumat 21 Mei 2021.

Sejak Jumat, warga Papua merasakan duka mendalam atas berpulangnya putra Papua kelahiran Beoga, 26 Agustus 1970, Klemen Tinal yang adalah Wakil Gubernur Provinsi Papua dua periode itu.

Ucapan-ucapan duka cita, perasaan kehilangan hingga doa-doa yang baik banyak ditulis di laman media sosial hingga menjadi perbincangan warga atas kabar kepulangannya.

Mantan Bupati Mimika dua periode mulai 2001-2006 kemudian 2008-2013 itu dikenal sebagai sosok yang rendah hati, terbuka dan sangat mencintai rakyatnya.

“Tidak membeda-bedakan umat ini umat itu, di mata beliau umat beragama sama. Beliau mencintai kami umat beragama,” kata Ustad Amin.

Bahkan ketika bertemu di manapun, almarhum selalu dengan rendah hati menyapa terlebih dahulu.

“Begitu kental rasa persaudaraan yang beliau bangun sejak dulu bersama dengan kita. Beliau sangat luar biasa toleransinya,” tuturnya.

Ia mengisahkan, selama menjabat Bupati Mimika dua periode, Klemen Tinal telah meletakkan dasar-dasar kerukunan beragama yang sangat luar biasa.

“Waktu beliau menjabat, ketika gereja beliau bangun, maka tidak lupa beliau bangun masjid, pura dan lainnya,” kenang Ustazd Amin.

Lulusan Universitas Surapati tahun 2003 itu juga dikenal sebagai salah satu Putra Papua yang sangat cerdas dan nasionalis.

Sejak menjadi Bupati Mimika, Ustad Amin mengungkapkan bahwa almarhum juga telah meletakkan dasar-dasar pluralisme antar umat beragama.

Almarhum mampu menyatukan semua pandangan umat beragama yang berbeda.

“Kalau di Indonesia, Gusdur dikenal sebagai bapak pluralisme. Maka saya selaku ketua MUI memandang bahwa Klemen Tinal sangat pantas dan wajar beliau sebagai bapak pluralisme di Provinsi Papua,” kata Ustad Amin.

“Saya mewakili umat Islam Kabupaten Mimika merasa sangat kehilangan atas meninggalnya beliau, beliau sangat kita cintai. Masyarakat umat Islam sangat mencintai beliau, beliau pun sangat mencintai kita,” katanya sedih.

Kesan baik juga dikenang salah satu Putra Suku Kamoro di Timika, Gerry Okoare yang mengenang sosok yang murah senyum itu menjadi salah satu yang menjadi bapak pembangunan di Kabupaten Mimika.

Beberapa bidang yang dibangun diantaranya insfratruktur, ekonomi, budaya dan lainnya.

Ketika melanjutkan jejak politik menjadi Wakil Gubernur Papua, orang Papua mengenal Klemen sangat berpotensi dan memilki kecerdasan intelektual yang luar biasa.

“Klemen Tinal ini tiketnya dibelikan oleh Tuhan. Beliau sudah berangkat untuk bertemu sang pencipta. Itu tiket khusus yang disiapkan oleh Tuhan,” ujarnya.

Sebagai sesama alumni pelajar di Bandung, Gerry menuturkan Klemen merupakan sosok pemberi motivasi dan juga sebagai inspirator serta memberi berbagai dukungan kepada sesama mahasiswa Papua di Bandung.

“Saya secara pribadi sebagai alumni Bandung turut berduka cita,” katanya.

Sosok Klemen juga dikenal sebagai pemimpin yang merangkul rakyatnya bukan hanya golongan menengah keatas tapi golongan bawah. “Makanya saya bilang dia adalah Bapak Pembangunan yang merakyat,” lanjutnya.

Gerry yang juga Ketua Lemasko, mewakili masyarakat dari Wilayah Nakai sampai Warisi dan masyarakat umum di Mimika turut berdukacita atas kepulangannya.

Reporter: Anya Fatma
Editor: Sevianto

penulis : Anya Fatma

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *