TIMIKA | Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Mimika, Bram Raweyai menyebut pertumbuhan perhotelan di Kota Timika, Kabupaten Mimikq, Papua Tengah meningkat pasca pandemi sejak tahun 2020.
“Kita sudah mulai bagus pertumbuhan,” kata Bram saat diwawancara di Hotel Cenderawasih 66, Kamis (29/9/2022).
Dulu kata Bram posisi pertumbuhan masih di bawah 20 persen, dan sekarang sudah diangka rata-rata 60 persen.
Menurutnya, ini sudah sangat baik. Tetapi diharapkan agar kegiatan-kegiatan yang dibuat oleh pemerintah setempat maupun freeport bisa dilaksanakan di hotel-hotel yang ada di Timika.
“Supaya dengan sendirinya ekonomi perhotelan itu hidup. Itu harapan kita,” ungkap Bram.
Sampai saat ini di Timika ada 40 hotel diantaranya empat hotel bintang 4, tiga hotel bintang 3 dan sisanya adalah melati.
“Sudah lebih baik karena covid sudah turun, dengan sendirinya orang sudah bebas tapi tetap protokol kesehatan tetap jalan semua,” kata Bram.
Bram menambahkan, perhotelan di Timika juga kerap diimbau untuk patuh membayar pajak yang mana pembayarannya ini juga dilihat dari pendapatan hotel. Selain itu, PHRI juga bekerjasama dengan instansi perpajakan untuk mensosialisasikan kepada hotel-hotel untuk membayar pajak.
“Jika pendapatan bertambah maka pajak juga akan bertambah dan itu memang semua harus patuh,” tambahnya.
Tinggalkan Balasan