‘Kick Off’ Menuju Papua Sebagai Provinsi Olahraga di Indonesia

Suasana kegiatan rapat koordinasi pasca PON dan Peparnas di Hotel Horison Ultima, Timika, Kamis (12/5/2022). (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)
Suasana kegiatan rapat koordinasi pasca PON dan Peparnas di Hotel Horison Ultima, Timika, Kamis (12/5/2022). (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)

TIMIKA | Pemerintah Provinsi Papua menggelar “Kick Off Papua Menuju Provinsi Olahraga”, dan pembahasan peralatan olahraga Ex PON XX Tahun 2021, dan persiapan serahterima aset venue dari pemerintah provinsi ke penerima manfaat akhir.

Kegiatan dilaksanakan di Hotel Horison Ultima Timika, Kamis (12/5/2022) yang dihadiri pihak Pemerintah Kabupaten Mimika, Koni, dan perwakilan masing-masing cabang olahraga.

Kegiatan ini sebagai tindaklanjut dari kesuksesan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Tahun 2021 di Provinsi Papua, dengan ketersediaan sarana dan prasarana olahraga yang berstandar internasional.

Dengan capain itu, Pemerintah Provinsi Papua saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menjadi Provinsi Olahraga.

Plt. Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Alexander Kapisa mengatakan, kehadiran pihaknya di Timika karena salah satu penyelenggaraan PON XX, sehingga harus dibicarakan mengenai aset yang akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Mimika.

“Sehingga kita akan bicara bagaimana menata atau mengelola aset yang ada baik venue atau peralatan, juga dalam konteks pemeliharaan venue-venue,” katanya.

Disamping itu, kata Kapisa, untuk bersama-sama berbicara dan berkomitmen untuk melangkah dan berjuang bersama agar Papua ditetapkan menjadi Provinsi Olahraga.

“Sehingga klaster Mimika akan kita tetapkan. Dia layak cabang olahraga apa, misalnya atletik baik itu pelatda, hingga kejurnas. Dengan penetapan yang penting adalah regulasi,” ujarnya.

Namun kesemuanya itu, menurut Kapisa, harus ada regulasi yang bertahap mulai dari Perda sampai Perpres, sebab jika sudah ada regulasi, maka akan lebih leluasa menyelenggarakan event dan mendapatkan dukungan anggaran.

Jika tidak ada regulasi, maka Provinsi Olahraga tidak bisa diwujudkan, sehingga pihaknya harus terus melakukan sosialisasi dan berjuang agar Papua menjadi Provinsi Olahraga yang nantinya bisa menggelar event olahraga, menjadi pusat pembinaan olahraga, pusat pelatihan terpadu dan lainnya.

“Untuk itulah kenapa kami ada di Timika untuk kita serap informaai dan diskusi. Karena kalau bicara konsep olahraga perencana olahraga tidak bisa parsial harus sinergis. Ini membutuhkan keterpaduan diantara seluruh stakeholder, sehingga penting untuk berdiskusi paling tidak bapak ibu yang ada di Timika dibawah naungan Koni sudah memiliki road map seperti sinyal event, multi event, kejuaraan lokal, level provinsi atau level nasional. Sehingga kedepan dalam agenda satu tahun kita sudah ada agenda yang pasti,” terangnya.

Menurutnya, penyusunan strategis usai PON dan Peparnas perlu dilaksanakan, sebab ini juga bisa mendukung kemajuan olahraga yang ada di Papua.

“Bagaimana kita mengelola aset-aset olahraga dan peralatan olahraga, jadi ini penting sekali. Ini juga mendukung visi misi Provinsi Papua yaitu bagaimana kebangkitan Orang Papua dalam sisi olahraga,” pungkasnya. 

penulis : Kristin Rejang
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *