KKB semakin membrutal dengan memaksa masuk dalam barak dokter dan menyerang petugas sehingga para dokter memilih untuk keluar dari barak secara berhamburan.
Aksi brutal berlanjut, pada pukul 09.11 WIT, KKB menuju barak yang terdapat Marselinus bersama lima rekan lainnya termasuk almarhum suster Gabriella Meilan.
Saat barak sudah terbakar, dirinya mengambil keputusan untuk memilih mengurung teman suster di dalam kamar mandi (WC).
“Tetapi sekitar pukul 09.20 WIT keadaan bangunan sudah tidak tidak aman karena mulai runtuh, sehingga saya memilih untuk mengajak ketiga suster keluar dari barak medis,” ujarnya.
Ketika hendak berlari menuju belakang barak medis, kelompok kriminal bersenjata itu telah berada di lokasi tersebut, sehingga Marselinus bersama rekannya memilih menyembunyikan diri ke rumah warga yang dekat dari barak medis.
Tetapi, ulah KKB yang hendak membakar rumah, Marselinus memilih untuk mengamankan ketiga temannya di WC yang berada di perumahan warga tersebut.
Mereka (Nakes) berada di kamar WC sekitar 30 menit, namun KKB semakin menggencarkan aksinya, sehingga dirinya bersama ketiga suster memberanikan diri melompat ke jurang tepat di belakang rumah warga sekitar 500 meter kedalamannya dengan sudut 90 derajat.
“Tanpa berpikir panjang saya bertanya kepada ketiga suster itu bagaimana kita harus mengamankan diri, mereka menjawab kita lompat saja akhirnya saya lompat pertama dan diiukuti oleh ketiga sester itu,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan